HARIANMUBA.COM -Terkesan Tertinggal, Begini Kondisi Pasar Tradisional Sekayu
Pada masanya, pasar tradisional Sekayu menjadi pasar terbesar dan terlengkap di kota Sekayu.
Pasar ini tidak hanya memiliki pasar basah yang berhubungan ke jalan talang Jawa, melainkan juga disana tempat semua pedagang berkumpul.
Mulai dari lauk pauk, pakaian, sembako, hingga toko peralatan pertanian. Namun seiring pengembangan kota, pasar tradisional ikut tergerus.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi Pimpin Upacara Peringatan Hari Baden Powell ke-167 di Lalan
BACA JUGA:7 Cara Mengatasi Dinding Rumah yang Lembap dan Mengelupas
Dirikan nya pasar modern yakni pasar Randik dan banyak bangunan ruko-ruko yang dijadikan tempat berjualan oleh pelaku usaha membuat pasar tradisional semakin tertinggal.
Pantauan di lapangan, hari menunjukkan pukul 12:30, di dalam pasar sudah nampak lengang. Nyaris tak ada transaksi jual beli.
Sesekali ada pengunjung yang datang hanya untuk membeli beberapa bumbu dapur. Para pedagang pun hanya duduk terdiam di toko masing-masing, berharap ada pembeli datang.
"Mikaklah kondisi pasar kitek mikak. Sepi,"ujar Isa, salah seorang pedagang.
BACA JUGA:Agar Tidak Tertipu, Berikut Tips Mengecek Iphone Bekas
BACA JUGA:Mengkonsumsi Roti Tawar Putih Berlebihan Bisa Menimbulkan Gangguan Kesehatan
Menurut Isa, kondisi itu sudah di berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
"Hari Minggu pun masih sepi. Padahal biasonye kalau hari libur agak rami,"terangnya.
Selain sudah ada pasar lain, penyebab tertinggalnya pasar tradisional dikarenakan sudah banyak toko-toko pedagang yang berdiri secara mandiri.