3. Perubahan Nada Suara
Perubahan nada suara adalah indikator lain yang bisa membantu mengenali kebohongan. Orang yang berbohong mungkin menunjukkan:
BACA JUGA:Waspada, 80 Ribu Anak Indonesia Usia di Bawah 10 Tahun Terdeteksi Main Judi Online
- Nada Suara yang Naik: Suara yang tiba-tiba menjadi lebih tinggi dari biasanya bisa menunjukkan stres atau kecemasan.
- Berhenti Sejenak atau Gagap: Berhenti sejenak atau berbicara tersendat-sendat dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang berpikir keras untuk membuat cerita yang meyakinkan.
4. Detail yang Berlebihan atau Terlalu Sedikit
Ketika seseorang berbohong, mereka mungkin memberikan terlalu banyak detail untuk membuat ceritanya tampak lebih meyakinkan atau memberikan terlalu sedikit detail karena takut terjebak dalam kebohongan mereka sendiri. Kedua ekstrem ini bisa menjadi petunjuk kebohongan.
5. Perubahan Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah yang tidak konsisten dengan kata-kata yang diucapkan bisa menjadi petunjuk kebohongan. Misalnya:
BACA JUGA:Ini Keuntungan Mengikuti Organisasi Saat Kuliah Untuk Masa Depan
- Senyuman Palsu: Senyuman yang tidak melibatkan mata (dikenal sebagai senyuman Duchenne) bisa menunjukkan kepalsuan.
- Ekspresi Mikro: Ekspresi wajah singkat yang muncul secara tidak sadar bisa mengungkapkan emosi sebenarnya sebelum orang tersebut menyadarinya dan mengendalikan ekspresinya.
6. Respons yang Tertunda
Seseorang yang berbohong mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons pertanyaan karena mereka harus memikirkan jawaban yang sesuai dengan kebohongan mereka. Respons yang tertunda ini sering kali disertai dengan perilaku lain seperti mengulang pertanyaan sebelum menjawab.
7. Mengubah Topik Pembicaraan
Orang yang berbohong mungkin mencoba mengubah topik pembicaraan dengan cepat untuk menghindari pertanyaan lebih lanjut. Mengubah topik secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi indikator bahwa seseorang merasa tidak nyaman dengan subjek yang sedang dibicarakan.