HARIANMUBA.COM - Banyaknya petani yang melakukan peralihan dari menanam karet ke kelapa sawit memberikan peluang usaha baru bagi sejumlah petani.
Bagaimana tidak, saat ini cukup banyak petani yang menjalani usaha jual beli bibit kelapa sawit sebagai pekerjaan sampingan.
Seperti yang terlihat di desa simpang sari kecamatan Lawang Wetan, dimana banyak petani yang memanfaatkan perkarangan rumah mereka sebagai tempat pembibitan kelapa sawit.
"Dari biji kelapa sawit, kemudian di cemai ke dalam polybag dan di rawat dengan baik,"kata Ahmad salah seorang petani kelapa sawit.
BACA JUGA:Butuh Dana Darurat? Begini Tips Mengajukan Pinjol Agar Cepat Cair
BACA JUGA:Kebakaran Sumur di Tanjung Dalam Keluang, 1 Orang Warga Desa Toman Diamankan
Setelah berumur 8 bulan hingga 1 tahun, biji kelapa sawit itu akan tumbuh menjadi bibit siap tanam. "Idealnya usia tanam bibit kelapa sawit ini di usaha 8 bulan hingga 1 tahun. Bibit kisaran usia seperti itu dijual dengan harga Rp 35 ribu sampai 45ribu,"ungkapnya.
Budidaya bibit kelapa sawit bukanlah hal yang sulit hanya saya harus selalu di perhatikan dan bibit awal atau biji yang digunakan berkualitas.
"Terpenting adalah di awasi dari serangan hama seperti tikus dan semut. Serta kebutuhan air yang cukup. Jika bibit tumbuh dengan baik, maka tidak sulit untuk menjualnya ke sesama petani,"pungkasnya.