HARIANMUBA.COM, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H, M.S.E yang juga selaku Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) turut hadir mendampingi Menko Airlangga Hartarto.
Dalam rangka meresmikan Operasionalisasi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis kemarin.
Peresmian pengoperasian smelter PTFI ini ditandai dengan penekanan tombol oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Suswantono, dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.
BACA JUGA:TP PKK Muba Gelar Pelatihan, Peningkatan Ekonomi Keluarga
BACA JUGA:Dua Pengedar Narkoba di Bayung Lencir Diamankan Polisi, Ini Jumlah Barang Buktinya
Dilanjutkan dengan meninjau area jetty, anode, dan central control building.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah telah menggagas kebijakan hilirisasi industri yang diharapkan mampu mendukung peningkatan nilai tambah perekonomian nasional sekaligus menjadi salah satu kunci dalam menjaga resiliensi ekonomi nasional.
“Untuk mendukung kebijakan hilirisasi tersebut, peran off-takers domestik menjadi sangat penting termasuk pengguna bahan baku tembaga,” jelasnya.
Menurutnya, pasokan produk hilirisasi tembaga yang dibutuhkan Indonesia saat ini masih mengandalkan produk impor seperti cooper tube, copper tape, evaporator tembaga, serta komponen-komponen yang dibutuhkan dalam produksi Electric Vehicle (EV) seperti kabel, inverter, hingga baterai.
“Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah terus mendorong industri pengolahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk melakukan hilirisasi,” tambahnya.
BACA JUGA:Pertemuan Silaturahmi Forkopimda Sumsel, Terungkap Dua Agenda Penting
BACA JUGA:Ngaku Brimob Tugas di KPK, Warga Muba Diamankan, Minta Transfer Uang Ratusan Juta
Diketahui Smelter PTFI merupakan fasilitas pemurnian tembaga dengan desain jalur tunggal terbesar di dunia dengan kapasitas pemurnian mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Proyek ini menempati lahan 100 hektar di KEK Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur tersebut memiliki nilai investasi kumulatif mencapai Rp 55 triliun atau sekitar USD3,67 miliar.
Bersamaan dengan smelter yang dioperasikan juga PT Smelting, yang akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahun.