HARIANMUBA.COM - Kondisi jembatan yang menjadi penghubung antara Desa Pinggap dan Desa Pengaturan tepatnya di Jalan Devati Senin Kecamatan Batanghari Leko sangat memprihatinkan.
Jembatan kerangka besi dan berlantai kayu itu nyaris tidak layak pakai dan bisa membahayakan warga yang berkendara melintasi jembatan tersebut.
Lebih memprihatinkan lagi, hampir setiap hari para pelajar di dua tersebut melewati jembatan itu untuk menuju ke sekolah.
Abdulllah salah seorang warga sekitar mengatakan bahwa jembatan itu nyaris tidak layak untuk di lewati.
BACA JUGA:Tol Cimanggis - Cibitung Diresmikan, Ruas Tol Jorr 2 Tersambung Penuh
BACA JUGA:DPPA Muba Gelar Sosialisasi Ketahanan Keluarga dan Anti Kekerasan
"Lebih ke mengerikan karena lantai papan nya sudah banyak yang lapuk dan patah sehingga menimbulkan lobang yang menjurus langsung ke sungai di bawah nya,"katanya.
Dirinya merasa lebih prihatikan ketika setiap pagi dan siang hari di waktu pergi dan pulang sekolah, para pelajar selalu melintasi jembatan tersebut.
"Jembatan ini akses utama anak-anak menuju ke sekolah. Kami khawatir bisa membahayakan mereka,"ungkapnya.
Saat ditanya apakah perbaikan jembatan sudah pernah di usulkan? Pria paruh baya itu menjelaskan bahwa sudah berkali-kali di usulkan namun perbaikan tidak pernah terealisasi.
BACA JUGA:Siap - Siap, OPPO Bakalan Luncurkan Reno 12 Pro 5G, Ini Bocorannya
BACA JUGA:Sejumlah Pasar Kalangan di Sanga Desa Beroperasi, Ini Dampak Kurang Bagusnya
"Kami berharap pemerintah bisa turun tangan secepatnya, sekarang anak-anak sudah kembali masuk sekolah, dengan kondisi jembatan yang mereka lewati seperti ini tentu bisa mengancam keselamatan mereka,"pungkasnya.