BACA JUGA:9 Poin Penting Dari Menko Perekonomian Airlangga Pada Apel Gabungan Pengendalian Karhutla di Sumsel
BACA JUGA:Warga Desa Sereka Tanam Pohon Pisang di Jalinteng, Protes Debu Jalan Ganggu Kesehatan
Yang beliau maksud adalah meng-ghibah orang lain.
6. Keterangan Abdullah bin Mubarak.
Kata beliau,
لو كنت مغتابًا أحدًا لاغتبت والديَّ؛ لأنهما أحق بحسناتي
Andai saya boleh meng-ghibah orang lain, tentu saya akan meng-ghibah kedua orang tuaku. Karena mereka yang paling berhak untuk mendapatkan pahala dariku.
BACA JUGA:Petani Karet di Sanga Desa Bisa Tersenyum, Ada Peningkatan Harga Jual
BACA JUGA:Pemkab Muba Kolaborasi dengan Seluruh Stakeholder Untuk Penanganan Karhutlah di Wilayah Muba
Abdullah bin Mubarak pernah berdiskusi dengan Sufyan at-Tsauri tentang Abu Hanifah,
ما أبعد أبا حنيفة من الغِيبة! ما سمعته يغتاب عدوًّا له، قال: والله هو أعقل من أن يسلِّط على حسناته ما يذهب بها
Sungguh Abu Hanifah sangat menghindari ghibah. Belum pernah aku mendengar beliau meng-ghibah seseorang sampaipun musuhnya.
Lalu Sufyan mengatakan,
Demi Allah, beliau sangat menyadari sehingga jangan sampai pahalanya hilang. (Manaqib Abu Hanifah, 1/190).
BACA JUGA:Titik Hotspot Meningkat, 7 Helikopter Water Bombing Disiagakan
BACA JUGA:Ingin Mencari Motor, Ingat 5 Motor Jenis Ini, Sangat Irit BBM