Diamuki Gajah Liar, Puluhan Batang Sawit Warga Muratara Rusak

Minggu 04-08-2024,06:42 WIB
Editor : Dodi

Informasi dihimpun, sebelumnya keberadaan gajah liar yang meneror perkebunan warga di Muratara memang sudah terjadi seperti dua minggu lalu di wilayah Nibung, Kabupaten Muratara.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Wudhu Tapi di Toilet? Begini Kata Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Ini Sejarah Mengapa Harga Emas Lebih Mahal Dibanding Tembaga, Baja dan Aluminium

Sementara itu, Yusmono dari BKSDA Provinsi Lahat yang membawahi wilayah Kabupaten Muratara, membenarkan jika sebelumnya ada laporan mengenai gajah liar di Muratara.

Pihaknya sudah menurunkan tim BKSDA ke Muratara, dan meminta masyarakat agar tidak menganggu gajah liar tersebut. 

"Kemungkinan gajah ini dari wilayah konservasi hutan reki, di Muba. Tahun sebelumnya juga pernah terjadi gajah liar masuk ke Muratara," bebernya.

Namun pihaknya menegaskan, akan melakukan pengecekan terkait lokasi pantauan gajah liar terakhir. Dan mengimbau warga agar tidak melakukan aksi aksi yang diluar konteks.

BACA JUGA: Strategi Pengendalian Inflasi di Sumsel, Berikut Tiga Poin Penting dari Pj Gubernur Elen Setiadi

BACA JUGA:Apakah Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Makanan Manis? Begini Menurut Para Ahli

"Gajah ini salah satu satwa dilindungi, kita minta warga gajahnya jangan diganggu. Karena dia hanya cari makan tapi lambat laun pasti dia akan kembali lagi ke habitat awalnya," jelasnya.

Sejumlah kawanan gajah liar masuk ke pemukiman dan kebun milik warga Desa Simpang Tiga Sakti, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Kejadian ini sudah berlangsung selama lebih dari satu bulan dan telah menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Menurut Camat Tulung Selapan, M Saleh, kawanan gajah liar tersebut berasal dari Taman Nasional Sembilang. Gajah-gajah tersebut masuk ke wilayah pemukiman warga karena mencari makanan dan habitat yang nyaman. (*) 

 

 

Kategori :