
Lingkungan tempat anak tumbuh dapat mempengaruhi perilaku mereka.
Jika mereka sering melihat orang dewasa di sekitar mereka bersikap keras kepala atau tegas, mereka mungkin meniru perilaku tersebut.
BACA JUGA:9 Cara Mengatasi Tembok Rumah yang Lembap Tanpa Perlu Cat Ulang
BACA JUGA:Musim Kemarau, Penjual Air Bersih di Sanga Desa Raup Keuntungan
Selain itu, situasi keluarga yang penuh stres atau konflik juga dapat mempengaruhi anak untuk bersikap keras kepala.
4. Tuntutan Otonomi
Pada usia tertentu, anak mulai mengembangkan rasa otonomi dan kemandirian. Mereka ingin melakukan banyak hal sendiri dan mengambil keputusan sendiri.
Ketika mereka merasa bahwa kebebasan mereka dihambat, mereka mungkin bereaksi dengan keras kepala.
BACA JUGA:Pengendara Melintas di Jalinteng Sekayu - Mura Berhati-hati, Karena Banyak Jebakan
BACA JUGA:Viral! Video Warga Sekayu Muba Dapat Ikan Tapah ‘Raksasa’, Ukurannya Seperti Orang Dewasa
5. Kebutuhan akan Struktur dan Batas
Anak-anak memerlukan struktur dan batas yang jelas untuk merasa aman dan terarah.
Ketika batasan dan aturan tidak konsisten atau tidak jelas, anak mungkin merasa bingung dan bereaksi dengan menjadi keras kepala sebagai cara untuk mencari kepastian.
6. Temperamen Alami
Setiap anak memiliki temperamen yang unik. Beberapa anak mungkin secara alami lebih kuat, lebih tegas, atau lebih sensitif dibandingkan yang lain.
BACA JUGA:5 Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Tubuh, Berikut Penjelasannya