"Semoga reward yang diberikan ini akan menjadi penyemangat untuk kita bekerja maksimal dalam upaya pengendalian inflasi di daerahnya masing-masing," tuturnya.
Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi, menyampaikan bahwa upaya pengendalian inflasi merupakan kewajiban yang harus digencarkan dalam menjaga kendali harga pasar, baik barang dan jasa, yang harus sinergi dengan pemerintah pusat dalam pelaksanaannya.
BACA JUGA:Ciri-ciri Handphone Disadap DC Pinjol dan Cara Mengatasinya Agar Kembali Aman
"Alhamdulillah kita hari ini mendapatkan reward atas keberhasilan Muba dalam pengendalian inflasi daerah," terangnya. Muba mendapatkan insentif fiskal mencapai Rp 5,6 miliar, yang tentunya tidak terlepas dari kerja keras seluruh OPD di Kabupaten Muba.
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan bahwa Pemkab Muba akan terus berkomitmen menjalankan amanah pemerintah pusat dalam mengatasi pengendalian inflasi di daerahnya, termasuk menstabilkan kebutuhan pokok di daerah dan mengintervensi secara langsung setiap persoalan yang ada.
"Program-program yang kita jalankan melalui dinas terkait seperti operasi pasar murah, serta pemantauan harga dan stok akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Program-program inovasi yang dilakukan secara bersinergi, seperti operasi pasar murah, program tanam cabe serentak, dan program ketahanan pangan, semuanya bertujuan untuk meminimalisir dan menekan inflasi di daerah kita,” pungkasnya.