HARIANMUBA.COM - Jembatan P6 Lalan ambruk pada Senin malam 12 Agustus 2024.
Kabar ini tentu saja cukup mengejutkan bagi warga Muba khususnya Kecamatan Lalan.
Jembatan ini merupakan akses utama warga yang ada di Kecamatan Lalan.
Jauh sebelum ambruk ternyata kondisi jembatan ini memang cukup menghawatirkan.
BACA JUGA:34 Personel Polres Muba Terima Penghargaan, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:KORPRI Muba Resmi Dikukuhkan, Sekda: ASN Harus Profesional dan Netral
Itu karena jembatan sempat ditabrak oleh kapal pengangkut tanah merah pada 31 Juli 2024.
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Muba, menggelar rapat.
Kepala Dinas Perhubungan Musni Wijaya SSos MSi mengungkapkan kondisi Jembatan (P.6) Lalan yang di tabrak oleh kapal pengangkut tanah merah sudah terbilang cukup parah dan mengkhawatirkan.
"Karena kondisi jembatan masih dalam keadaan mengkhawatirkan, maka kami ingatkan agar mengurangi aktivitas. Seperti kendaraan yang bermuatan berat dll,"tegasnya.
BACA JUGA:Suzuki XL7 Hadir dengan Diskon Menarik Hingga Rp 27 Juta di Juli 2024
BACA JUGA:Heboh Kabar Jembatan Lalan Roboh, Ini Dugaan Penyebabnya
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muba Alva Elan SST MPSDA menyampaikan, setelah di tabrak kondisi Jembatan (P.6) Lalan kini mengalami retakan yang parah.
Pile Cap pada Pilar Pier 2 dan Struktur Penahan Gempa pada Pier Head tepatnya diatas perairan dari arah Desa Galih Sari P11 Kecamatan Lalan, mengalami retak akibat tabrakan (ditabrak Kapal Tongkang).
Kerusakan yang terus menerus dibiarkan saja tanpa adanya penanganan lebih lanjut akan mengakibatkan penurunan kinerja struktural maupun fungsionalnya dan berdampak buruk terhadap berkurangnya masa layak suatu jembatan.