Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho saat memimpin apel sebelum pelaksanaan simulasi menjelaskan bahwa Latihan Sispam kota adalah untuk melihat kesiapan Sumber daya manusia.
BACA JUGA:Puncak Peringatan HUT RI Ke-79, Ribuan Masyarakat Padati Gunung Sari Jos
BACA JUGA:Ini Rekomendasi HP Kamera Ultrawide Termurah, Harga 1-2 jutaan Hasil Foto/Video Sempurna
Peralatan atau Sarana dan prasarana, kekompakan serta sinergitas TNI-Polri , pimpinan daerah dan seluruh lapisan masyarakat.
"Kami berharap situasi sebagaimana yang diskenariokan dalam simulasi Sispam kota ini tidak terjadi pada tahapan pilkada serentak tahun 2024 ini," jelasnya.
"Pilkada harus berjalan dengan Aman dan tertib, sehingga pembangunan yang ada di kabupaten Muba ini dapat berjalan dengan baik, namun apapun keadaannya kita harus siap dengan segala kemungkinan," tambahnya.
Sementara Kabag Ops polres Muba Kompol Toni Arman SH saat menjelaskan bahwa simulasi sispam kota mengambarkannadanya salah satu Paslon yang kalah.
BACA JUGA:Trik Pedagang Keliling, Manfaatkan Momen Hajatan di Desa
BACA JUGA:10 Minuman Penurun Gula Darah Ampuh, Patut Dikonsumsi Rutin Penderita Diabetes
Paslon tersebut tidak terima dengan hasil rekapitulasi pemungutan suara pilkada pada rapat pleno di KPUD Kabupaten Muba.
Karena dianggapnya telah terjadi kecurangan dan berencana melakukan aksi unjuk rasa di kantor KPUD dengan tuntutan dilakukan pemungutan suara ulang.
Massa yang dilibatkan sebanyak 1000 orang lebih dan dirancang untuk rusuh.
Dari skenario tersebut telah ditentukan peran masing-masing, untuk peran para pejabat yang terlibat yaitu Kapolda selaku Ka opsda.
BACA JUGA:Sensasi Cita Rasa Autentik dari 4 Kuliner Khas Musi Banyuasin
BACA JUGA:Mobil Komisioner KPU Lubuk Linggau Mengalami Kecelakaan, Begini Kondisinya
Kapolres selaku Kaopsres, Kabag Ops selaku Karendal Ops, Kasat Intel selaku Kasatgas Deteksi.