Sementara itu, Sumini, warga Desa Kemang yang juga menjadi pembeli di lapak Edi, mengaku sangat gemar mengonsumsi petai meskipun harganya sedang tinggi.
BACA JUGA:Martabak Pecenongan, Legenda Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Manfaat Konsumsi Buah untuk Penderita Diabetes dan Menurunkan Berat Badan
"Saya hobi sekali makan petai, meskipun harganya mahal, saya tetap beli karena kalau makan dengan lalapan petai, bisa lebih lahap. Di pedagang keliling biasanya harganya lebih mahal, bisa Rp 20 ribu per ikat," ujar Sumini.
Tingginya harga petai tidak menyurutkan minat masyarakat untuk membelinya, terutama bagi penggemar lalapan petai yang tetap setia mengonsumsi sayuran beraroma khas ini.