Jalan Kaki Puluhan Kilometer, Jajakan Kemplang Panggang

Jumat 20-09-2024,07:48 WIB
Editor : Dodi

HARIANMUBA.COM,- Jalan Kaki Puluhan Kilometer, Jajakan Kemplang Panggang.

Berbagai cara dilakukan orang guna mencari nafkah dan memenuhi kehidupan sehari-harinya.

Meski harus menempuh jarak puluhan kilometer tiap harinya dengan cara berjalan kaki.

Seperti yang dilakukan penjual Kemplang Panggang dan Tikar Purun, Siti (53) asal Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

BACA JUGA:Sekda Sumsel Jadi Narsum Pada Pelatihan Kepemimpinan Bagi Aparatur Desa dari Lima Kabupaten

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Operasi Pasar di Sungai Keruh, 8 Ton Beras dan 1.600 Liter Minyak Goreng Disalurkan

Ia setiap hari bersama ke 10 orang rekannya menjajakan Kemplang Panggang dan Tikar Purun dari desa ke desa dengan cara berjalan kaki.

"Kalau jualan kemplang panggang dan tikar ini sudah sekitar 3 tahun. Dari mulai jualan hingga sekarang, memang selalu keliling jalan kaki," ujar Siti saat dibincangi di sela-sela melayani pembeli di Kelurahan Ngulak I Kamis 19 September 2024.

"Karena lebih praktis dan bisa menjangkau hingga ke lorong-lorong sempit sekalipun," tambahnya.

Dari hasil berjualan ini ia pun bisa memperoleh penghasilan bersih sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per bulan.

BACA JUGA:Punya Kans Berseragam Belanda, Mees Hilgers Pilih Timnas Indonesia, Berikut Alasannya

BACA JUGA:Selain Kelapa, Buah-Buahan ini Cocok Untuk Menghindari Dehidrasi

"Kalau penghasilan itu tidak tentu. Apalagi sekarang kondisi sepi karena masyarakat jarang beli akibat banyak yang pilih tikar modern," jelasnya.

"Tapi alhamdulillah kalau pulang ke Pedamaran masih bisa bawa uang walau sedikit," ungkapnya dengan logat khas daerah ogan.

Selain sepinya pembeli, kondisi cuaca yang tak menentu juga menjadi penghalang bagi dirinya saat berjualan. 

Tags :
Kategori :

Terkait