Hal ini mungkin sebagian disebabkan oleh kerusakan pada penghalang usus dan pertumbuhan pada lapisan usus yang mungkin terjadi akibat konsumsi berlebihan.
BACA JUGA:Sudah Ditertibkan, Gudang Minyak Ilegal di Ogan Ilir Terindikasi Kembali Beroperasi
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung Pengembangan Wisata Sungai Musi di Kota Palembang
2. Minuman Manis dan Bergula
Studi Klinik Cleveland juga mengidentifikasi konsumsi minuman manis bergula sebagai faktor risiko kanker usus besar dini, dan studi lain mengonfirmasi hubungan ini.
Sebuah studi tahun 2020 dalam jurnal Gut yang menganalisis 96.000 wanita, menemukan bahwa wanita yang minum dua atau lebih minuman manis bergula sehari memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dini dibandingkan dengan wanita yang minum dua atau kurang per hari.
Setiap minuman 8 ons atau 800 gram per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 16 persen.
BACA JUGA:Mengoptimalkan Pekarangan Rumah dengan Tanaman Obat Keluarga untuk Kesehatan Alami
BACA JUGA:HUT TNI Ke-79 Tahun 2024, Kodim 0401 Muba Lakukan Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
3. Makanan Ultra Proses
Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa mengonsumsi makanan olahan ultra proses meningkatkan risiko berkembangnya prekursor kanker usus besar, seperti polip, tumor, dan lesi. Contoh makanan olahan ultra meliputi:
daging olahan
minuman manis
sereal sarapan
BACA JUGA:Pasar Srigunung, Salah Satu Pasar Kalangan Paling Banyak Dikunjungi
BACA JUGA:Segera Hadir di Indonesia, Ini HP China Mirip iPhone 16