Kematian Dokter di Kliniknya Gegerkan Warga OKU, Polisi Selidiki Penyebab

Selasa 22-10-2024,06:37 WIB
Reporter : Reno
Editor : Reno

HARIANMUBA.COM- Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) digegerkan dengan penemuan seorang dokter, dr. MRMH, yang meninggal dunia dalam kondisi tergantung di tempat praktiknya pada Senin 21 Oktober 2024.

Kejadian tragis ini mengundang keprihatinan, terutama mengingat profesinya sebagai tenaga kesehatan yang dikenal baik oleh pasien dan rekan-rekannya.

Dr. MRMH ditemukan oleh seorang perawat yang bekerja di klinik tersebut sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, perawat merasa curiga karena dokter yang sebelumnya masih melayani pasien tak kunjung keluar dari ruangan praktiknya.

BACA JUGA:Aksi Protes, Warga Sereka Tanam Pisang di Jalan Rusak di Jalinteng

"Perawat masuk ke ruangan dan mendapati dokter sudah tergantung di siku pet atap dalam ruang praktik," ungkap Faisal, sahabat keluarga dr. MRMH.

Menurut Faisal, sebelum kejadian, dr. MRMH sempat berkomunikasi dengannya untuk urusan pribadi. Dokter MRMH dikenal ramah dan profesional dalam pekerjaannya. Bahkan, sang dokter baru saja pulang dari mengikuti pendidikan dan pelatihan medis di Jakarta beberapa hari sebelumnya.

"Dulu, tempat praktik ini merupakan milik orang tuanya yang seorang bidan. Sekarang beliau yang mengelola," tambah Faisal.

Selain dikenal sebagai dokter yang berdedikasi, dr. MRMH juga seorang ayah yang baik. Ia memiliki seorang anak yang tinggal bersama istrinya di Lampung. Istrinya, yang juga seorang dokter, saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis di Universitas Sriwijaya, Palembang.

BACA JUGA:Ernest Prakasa Titip Pesan Untuk Presiden dan Wapres 2024-2029

"Kami sangat kehilangan. Dr. MRMH orangnya perhatian dengan keluarga dan ramah dalam pergaulan sehari-hari. Berita ini sangat mengejutkan," ujar Joko, pamannya.

Joko mengingatkan bahwa keponakannya itu selalu membantu masyarakat, terutama saat banjir besar melanda beberapa bulan lalu, di mana dr. MRMH tetap membuka praktik untuk membantu warga yang terkena dampak bencana.

Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddi Wijaya, juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian dr. MRMH. Ia mengenang almarhum sebagai sosok dokter yang proaktif, selalu murah senyum, dan tidak pernah mengeluh.

BACA JUGA:Pembangunan Tol Probolinggo - Besuki Sudah Capai 55 Persen, Bisa Selesai Sesuai Rencana

"Beliau pernah bertugas di Puskesmas Pengandonan, namun karena pernah mengalami kecelakaan, akhirnya dipindahkan menjadi staf di Puskesmas Sekarjaya. Kami sangat berduka mendengar kabar ini," ujarnya.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, membenarkan adanya kejadian gantung diri tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres OKU.

Kategori :