Waspada Gigitan Tomcat! Ini Penyebab, Gejala, dan Solusi Mengatasinya

Senin 28-10-2024,10:05 WIB
Reporter : Fiya
Editor : Reno

HARIANMUBA.COM- Tomcat (Paederus spp.) adalah serangga kecil yang terlihat seperti kumbang dan sering dianggap sebagai penyebab gigitan atau sengatan.

Sebenarnya, Tomcat tidak menggigit atau menyengat, tetapi serangga ini dapat mengeluarkan cairan beracun yang disebut paederin.

Jika cairan ini terkena kulit manusia, dapat menyebabkan iritasi serius, bahkan luka bakar pada kulit.

Gigitan Tomcat terjadi ketika serangga ini merasa terancam dan melepaskan cairan beracun pada kulit manusia.

Cairan ini dapat mengakibatkan reaksi peradangan atau dermatitis yang parah. Paederin sangat iritasi dan dapat bertahan pada kulit, pakaian, atau benda yang terkontaminasi untuk beberapa waktu.

Jadi, meskipun tidak secara langsung digigit atau diserang Tomcat, seseorang bisa mengalami dermatitis jika menyentuh area yang terkena racun paederin.

BACA JUGA:Taekwondo Muba Berhasil Raih Juara Umum II pada Kejuaraan Taekwondo Nasional Wali kota Cup ll Grade C

Reaksi kulit yang disebabkan oleh paederin disebut dermatitis linear. Gejala yang sering muncul antara lain:

1. Kemerahan pada Kulit: Kulit akan tampak merah, dan bentuknya sering kali linear atau mengikuti alur di mana racun tersebar.

2. Lepuh dan Bintik-Bintik: Dalam beberapa jam, lepuh kecil atau bintik-bintik bisa muncul di sekitar area yang terkena.

3. Rasa Perih dan Panas: Kulit terasa perih dan panas, mirip dengan luka bakar.

4. Pembengkakan: Pada beberapa kasus, area yang terkontaminasi bisa membengkak.

5. Luka atau Koreng: Jika dibiarkan atau digaruk, iritasi dapat menyebabkan luka yang berpotensi menjadi koreng.

Gejala ini biasanya muncul dalam 24 jam setelah terkena racun Tomcat dan bisa bertahan hingga dua minggu atau lebih, tergantung pada seberapa cepat penanganan diberikan.

BACA JUGA:Banyak Hajatan, Pedagang Kelapa di Sanga Desa Kebanjiran Pembeli

Kategori :