Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit!

Selasa 29-10-2024,11:44 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

Adapun panen dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan hasil mencapai 1-1,5 ton sehingga omzet yang dihasilkan mencapai Rp30 juta per bulan.

BACA JUGA:Sekda Edward Candra Irup Hari Sumpah Pemuda Ke-96 Tingkat Provinsi Sumsel

BACA JUGA:Jaga Keamanan di Debat Kandidat Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Polres Muba Turunkan 390 Personel Gabungan

Wulan bercerita, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini. Pinjaman tersebut menjadi modal awal yang membuat usahanya semakin berkembang.

Wulan juga menuturkan, selama ini BRI hadir dalam rangka pendampingan, atau memantau perkembangan klaster dibarengi dengan penyuluhan informasi produk-produk BRI. 

Ia pun berharap, pendampingan dan pemberdayaan dari BRI terus berlanjut. 

“Semoga kedepan peminjaman modal semakin mudah karena kami para petani salak masih membutuhkan modal,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Klaster Usaha merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.

BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda, Muba Wujudkan Komitmen Pembangunan Pemuda dan Pencegahan Narkoba

BACA JUGA:Cetak Generasi Emas, Pj Gubenur Elen Setiadi Buka Lomba MTQ dan Hadroh Tingkat SMA/SMK Se-Sumsel

Hingga September 2024 terdapat lebih dari 33.800 klaster usaha binaan BRI yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI sendiri secara proaktif telah melakukan lebih dari 2.300 pemberdayaan berupa pelatihan dan bantuan sarana prasarana produksi telah diberikan.

 

 

Kategori :