HARIANMUBA.COM - Objek wisata kuliner di pinggir jalan Kolonel Wahid Udin tepatnya di Depan Rumah Dinas Bupati atau dekat Taman Air bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Disamping itu juga mampu meningkatkan perekonomian melalui peran UMKM. namun di balik itu ada hal yang harus di perhatikan oleh wisatawan atau para pembeli terutama mengenai ketertiban lalu lintas.
Pantauan Harianmuba.com, masih banyak pembeli yang tidak mentaati peraturan lalu lintas, dimana masih banyak oknum pembeli yang melakukan transaksi dalam kendaraan khususnya roda 4.
Yang itu membuat kendaraannya berhenti sembarangan yang menyebabkan terjadinya kemacetan.
BACA JUGA:Warga Jejawi OKI Digigit Buaya, Saat BAB di Sungai, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Hadir di IMOS 2024, PT Gajah Tunggal Meluncurkan Ban Zeneos Ionity
Rafi, salah seorang pengguna jalan mengeluhkan hal itu, dimana saat sore hari khususnya weekend di arela depan rumah bupati cukup ramai, dan ada satu kendaraan roda 4 berhenti untuk membelo makanan dari dalam mobil dan memarkirkan mobilnya tepat di tengah jalan.
"Jika berkendaraan dari arah bundaran, sisi kirim ditempati oleh pedagang, dan sisi kanan tempat parkir mobil, otomatis separuh lias jalan sudah di pakai. Nah sayangnya, masih ada saja pembeli yang berbelanja dari dalam mobil dan menghentikan mobilnya di tengah jalan,"katanya.
Menurutnya hal itu sangat menganggu pengguna jalan lainnya dan berpotensi menimbulkan kemacetan.
"Harapan kami para pembeli atau pengunjung bisa memperhatikan peraturan lalu lintas. Kami juga senang adanya kawasan wisata kuliner seperti ini. Hanya saja kita harus saling bekerjasama agar tidak menimbulkan dampak buruk. Meski bagaimanapun ini adalah jalan raya, jalan umum,"terangnya.