HARIANMUBA.COM - Cuaca di Kabupaten Muba bisa dikatakan cukup ekstrim. Pasalnya setelah mengalami kemarau panjanh, cuaca tiba-tiba berubah menjadi hujan deras.
Hal itu ternyata sangat berpengaruh terhadap tanaman karet dan sawit para petani. Seperti tanaman milik Anto, warga Kecamatan Lawang Wetan, dimana tanaman karet yang masih produktif terlihat sedikit gundul.
Sedangkan tanaman sawit yang baru di tanam atau berusia di bawah 1 satu sejak masa tanam terlihat kerdil.
"Yang paling berpengaruh itu saat musim kemarau kemarin. Lama tidak hujan menyebabkan produksi getah karet menurun,"katanya.
BACA JUGA:Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024, Sokong Ekonomi Kerakyatan
BACA JUGA:Pedagang Lubuklinggau Raup Keuntungan dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI
Sementara tamanan sawitnya kerdil setai daun sawit menjadi kekuningan.
"Serba salah, mau diberi pupuk belum bisa karena waktu itu tanahnya kering dan tidak cocok untuk pupuk. Sekarang baru ada hujan dan kami baru bisa memupuk sawit,"ungkapnya.
Meski terlambat karena daun sawit sudah mulai kekuningan dirinya berharap pasca di pupuk bisa membuat pertumbuhan tanaman sawitnya kembali normal.