HARIANMUBA.COM,- Menjelang akhir tahun, petani karet di Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba, merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
Pasalnya, harga getah karet yang mereka jual kini terus mengalami kenaikan signifikan.
Harga getah karet yang sempat terpuruk beberapa waktu lalu, kini menembus angka Rp 9.000 per kilogram, memberikan angin segar bagi para petani.
Seorang pengepul karet di Kecamatan Sanga Desa, Edi, mengungkapkan bahwa harga karet sudah dua kali mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir.
BACA JUGA:Heboh, Istri di Kecamatan Lais Temukan Suami Gantung Diri di Pohon Karet
BACA JUGA:Ustadz Maulana Ajak Warga Muba Istiqomah Pilih Lucianty-Syaparuddin
Dari semula Rp 7.500 per kilogram, harga getah karet naik menjadi Rp 8.500, dan baru-baru ini kembali melonjak menjadi Rp 9.000 per kilogram.
"Bisa dibilang, ini adalah rezeki yang tak terduga bagi para petani. Kenaikan harga karet ini sangat membantu, terutama menjelang akhir tahun. Kami berharap harga ini bisa bertahan," ujar Edi.
Salah satu petani karet di Sanga Desa, Masrik, juga mengungkapkan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah, harga karet naik di penghujung tahun ini. Mudah-mudahan harga ini bisa bertahan, agar kami bisa lebih sejahtera," ujar Masrik.
BACA JUGA:Busui Harus Tau, Ini Penyebab ASI Sulit Keluar dan Cara Mengatasinya
Kenaikan harga karet ini tentu sangat dinantikan oleh petani yang sebagian besar bergantung pada komoditas tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu, kenaikan harga getah karet juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa setempat yang mayoritas berprofesi sebagai petani karet.
Para petani kini berharap agar harga getah karet dapat terus bertahan stabil hingga tahun depan, agar mereka dapat merasakan dampak positif yang lebih besar, baik dari segi pendapatan maupun kualitas hidup yang lebih baik