HARIANMUBA.COM - Kujur kuno yang masih sering ditemukan di Kabupaten Musi Banyuasin merupakan senjata khaa warga Muba pada masanya.
Kujur sendiri kini menjadi menjadi benda peninggalan bersejarah yang memberikan gambaran senjata masa lalu tentang perkembangan budaya pada masa lampau.
Kujur ini terbuat dari besi, dengan panjang sekitar 53 cm, dengan bentuk yang memiliki mata yang pada dua sisi dengan ujung meruncing yang merupakan senjata tradisional Kabupaten Musi Banyuasin masa lampau, Mata kujur ini merupakan salah satu senjata tradisional yang sering digunakan masyarakat di masa itu.
Namun konon katanya kujur juga berfungsi yang diyakini oleh masyarakat sebagai penangkal bala musibah. Kujur biasanya di letakkan di dinding rumah, jika kujur bergerak sendiri bertanda ada balak musibah yang datang.
BACA JUGA:Panen Raya Jagung di Kecamatan Lalan, Wujudkan Swasembada Pangan Muba
BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun Cargill Hadir di Indonesia, Hindoli Tanam Ribuan Pohon
Pada zaman penjajahan, hampir disetiap daerah di Kabupaten Musi Banyuasin memiliki barang tersebut. Kujur juga digunakan sebagai senjata untuk melawan penjajah. Saat ini beberapa kujur masih ada yang disimpan di rumah warga di musi banyuasin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Dr. Iskandar Syahriyanto MH yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Henri S.Pd.,M.Si mengatakan bahwa kujur akan menjadi bagian dari koleksi museum daerah Penghulu Muhammad Soleh Kabupaten Musi Banyuasin dan ditampilkan untuk masyarakat.
"Agar masyarakat semakin mengenal dan menghargai warisan budaya dari Kabupaten Musi Banyuasin dari masa ke masa,"Ujar Henri Kabid Kebudayaan sekaligus kepala museum.
Saat ini kunjur tersebut di panjangkan di Museum Daerah Penghulu Muhammad Soleh yang merupakan bagian daritersebut.lmuseum tersebut.