HARIANMUBA.COM - Komunitas pecinta batu akik, Sekayu Gamestone Community (SGC) baru saja merayakan hari jadi yang ke 12. Hal itu membuktikan bahwa pecinta batu akik di Kota Sekayu umumnya di Kabupaten Muba sangat tinggi.
Ketua Umum SGC, Tolidin, mengatakan bahwa pada HUT Ke 12 ini, SGC menggelar acara silaturahmi bersama dengan sesama pecinta batu akik.
"SGC ini bukan hanya sebagai wadah sesama pecinta batu akik, tapi bagaimana kecintaan kami terhadap sumber daya alam yang ada,"katanya.
Apalagi, sambung dia, Sumsel menjadi salahsatu penghasil batu akik terbesar di Indonesia, kemudian di susul Nangroeh Aceh Darussalam dan Bengkulu.
BACA JUGA:KONI Sumsel Pastikan Muba Gelar Porprov 2025, Isu Tuan Rumah Bersama Hoax
"Artinya potensi kekayaan alam batu akik di daerah kita ini sangat tinggi, jika terus dikembangkan melalui komunitas-komunitas seperti ini juga bisa meningkatkan perekonomian, apalagi jika mendapat dukungan penuh dari pemerintah,"ungkapnya.
SGC sendiri, sambung dia, pernah melaksanakan pameran dan kontes batu akik pada tahun 2015 dan 2021.
--
"Saat itu kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Muba. Nah harapan kami di tahun 2025 nanti kami bisa kembali mendapatkan suport dari pemerintah terutama Bupati terpilih untuk melaksanakan kontes batu akik,"harapnya.
BACA JUGA:Tol Padang Sicincin Mulai Dibuka Fungsional, Hanya Satu Arah Dari Padang ke Bukit Tinggi
Dengan tingginya peminat batu akik, bisa menumbuhkan para pengrajin dan tentunya bisa berdampak positif terhadap perekonomian.
Wakapolres Muba, Kompol Iwan Wahyudi, SH, yang juga turut hadir pada puncak HUT SGC ke 12 sangat mengapresiasi komunitas pecinta batu akik.
"Saya juga termasuk yang sangat menyukai batu akik ini, karena itulah kami sangat mengapresiasi dan mendukung SGC untuk melestarikan Sumber Daya Alam melalui batu akik,"pungkasnya.