HARIANMUBA.COM,- Kondisi lantai Jembatan Beruge di Kecamatan Babat Toman kini menjadi perhatian warga dan pengendara yang melintas.
Aspal pada lantai jembatan yang menghubungkan Desa Beruge dan Desa Sugihwaras tersebut mengalami kerusakan dengan munculnya lima lubang besar, yang semakin membahayakan pengendara, terutama roda dua.
Kerusakan ini membuat pengendara dari arah Lubuk Linggau menuju Sekayu sering kali harus berhenti atau melambatkan laju kendaraannya, terutama saat berpapasan dengan kendaraan lain. Lubang-lubang yang berukuran hampir setengah lajur jalan itu dinilai sangat mengganggu, bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Adrian (37), warga setempat, menyebut kerusakan ini sudah terjadi selama dua bulan terakhir. “Seingat saya, lubang-lubang ini mulai muncul sekitar dua bulan lalu. Sekarang ukurannya semakin melebar, apalagi setelah hujan turun,” ujarnya, Minggu 13 Januari 2025.
BACA JUGA:Avanza Hantam Rush Parkir di Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais, Ini Dugaan Penyebabnya
BACA JUGA:Honda Giorno+ Disney Fantasia Edition, Harga Rp 34 Jutaan
Ia berharap pemerintah atau pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
“Jembatan ini sempit, kalau ada lubang seperti ini jelas sangat berbahaya. Apalagi kalau malam, bisa saja pengendara terjatuh karena tidak melihat lubang,” tambahnya.
Aji (45), seorang pengendara asal Desa Sereka, juga menyuarakan hal serupa. Ia meminta agar kerusakan aspal di Jembatan Beruge segera ditangani.
“Kalau dibiarkan terus, kerusakannya akan semakin parah. Kami harap pihak terkait segera menambal jalan ini sebelum ada korban,” tuturnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Dampingi Wamendagri Tinjau Saluran Irigasi Pertanian Di Kawasan Tanjung Lago Banyuasin
BACA JUGA:Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
Jembatan Beruge merupakan jalur vital yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Babat Toman dan sekitarnya. Namun, kerusakan lantai jembatan ini menjadi ancaman bagi keselamatan pengendara yang melintas setiap hari.
Warga berharap adanya tindakan cepat dari pemerintah untuk memperbaiki aspal lantai jembatan tersebut, baik melalui penambalan sementara maupun perbaikan permanen. Jika terus dibiarkan, kerusakan ini tidak hanya menyulitkan pengendara, tetapi juga berpotensi mengakibatkan kecelakaan serius