Kamu Sudah Tau, Ini Masjid Tertua di Indonesia

Jumat 17-01-2025,10:16 WIB
Reporter : reno
Editor : yudistira

HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Negara yang kita cintai ini Sebagian besar atau  mayoritas beragama islam. Banyak masjid masjid yang memiliki sejarah dan menjadi saksi perkembangan Islam di Indonesia.

Beberapa masjid tertua di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran Islam dan simbol peradaban.

Berikut adalah beberapa masjid tertua di Indonesia yang memiliki sejarah dan keunikan tersendiri:

1. Masjid Saka Tunggal, Banyumas (1288)

Masjid Saka Tunggal terletak di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berdasarkan prasasti yang terdapat di dalamnya, masjid ini dibangun pada tahun 1288 Masehi, menjadikannya salah satu masjid tertua di Indonesia.  

Ciri khas masjid ini adalah tiang utama (saka tunggal) yang melambangkan tauhid dalam Islam. Masjid ini juga dikelilingi oleh ratusan monyet yang hidup di kawasan hutan sekitarnya, menambah keunikannya sebagai tempat wisata religi.

BACA JUGA:Libur Tahun Baru, Wisata Telaga Sena Ramai Didatangi Pengunjung

BACA JUGA:Jenazah Mengapung di Sungai Musi, Ternyata Warga Sekayu

BACA JUGA:HUT Persit Candra Kirana, Kodim 0401 Muba Gelar Kegiatan ini

2. Masjid Ampel, Surabaya (1421)


--

Masjid Ampel didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu Walisongo, pada tahun 1421. Terletak di kawasan Ampel, Surabaya, masjid ini menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Timur.  

Arsitektur masjid ini memadukan gaya Arab dan Jawa, terlihat dari ornamen ukiran dan penggunaan kayu jati sebagai bahan utama. Hingga kini, Masjid Ampel menjadi tujuan wisata religi dan sering dikunjungi oleh peziarah.

3. Masjid Agung Demak, Jawa Tengah (1474)

Masjid Agung Demak merupakan masjid paling ikonik dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa. Dibangun oleh Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak, masjid ini diyakini sebagai tempat berkumpulnya para Walisongo.  

Keunikan masjid ini terletak pada atapnya yang bertingkat tiga, melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan. Selain itu, masjid ini memiliki saka guru (tiang utama) yang terbuat dari kayu jati. Salah satu tiang diyakini berasal dari serpihan kayu yang disatukan.

4. Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah (1549)


--

Masjid Menara Kudus, atau dikenal juga sebagai Masjid Al-Aqsa, dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549. Masjid ini terkenal dengan menaranya yang bergaya Hindu-Buddha, mencerminkan akulturasi budaya dalam penyebaran Islam.  

Menara masjid terbuat dari batu bata merah yang menyerupai candi, sedangkan bagian dalam masjid menggunakan arsitektur khas Islam. Masjid ini menjadi simbol toleransi dan perpaduan budaya di masa lalu.

BACA JUGA:Bongkar Rumah di Tahun Baru, Duo Pencuri Diringkus Polsek Sanga Desa

BACA JUGA:Wamenperin: Makan Bergizi Gratis Dongkrak Industri Kecil Menengah

5. Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin (1526-1550)

Masjid Sultan Suriansyah adalah masjid tertua di Kalimantan Selatan, dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah, raja pertama Kesultanan Banjar yang memeluk Islam. Masjid ini memiliki arsitektur khas Banjar dengan atap berbentuk tumpang.  

Ciri khas lainnya adalah mihrab yang terpisah dari ruang utama, sebuah keunikan yang jarang ditemukan di masjid lain.

6. Masjid Tua Palopo, Sulawesi Selatan (1604)

Masjid Tua Palopo dibangun oleh Sultan Abdullah Matinroe, Raja Luwu, pada tahun 1604. Masjid ini mencerminkan perpaduan gaya arsitektur lokal dengan nuansa Islam.  

Bahan bangunan masjid ini menggunakan batu yang disusun tanpa perekat semen, menunjukkan teknologi tradisional yang canggih pada masanya.

7. Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (1612)


--

Masjid Raya Baiturrahman pertama kali dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612. Masjid ini sempat hancur dalam Perang Aceh melawan Belanda, tetapi dibangun kembali pada tahun 1879.  

Masjid ini memiliki arsitektur khas Mughal dengan kubah besar dan kolam di halamannya, menyerupai Taj Mahal. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini menjadi simbol ketangguhan masyarakat Aceh.

8. Masjid Katangka, Sulawesi Selatan (1603)

Terletak di Gowa, Sulawesi Selatan, Masjid Katangka adalah masjid tertua di Sulawesi. Masjid ini dinamai Katangka karena dibangun dari kayu Katangka, jenis kayu yang hanya tumbuh di Sulawesi.  

Masjid ini memiliki desain sederhana dengan arsitektur tradisional Sulawesi, menunjukkan nilai kesederhanaan dalam Islam.

Masjid-masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah, pendidikan, dan pengembangan masyarakat.

Selain itu, mereka menjadi simbol akulturasi budaya lokal dengan nilai-nilai Islam, yang mencerminkan cara Islam diterima secara damai di Nusantara.

Melestarikan masjid-masjid tua ini sangat penting untuk menjaga sejarah dan budaya Islam di Indonesia.

Dengan mengunjungi masjid-masjid ini, kita tidak hanya beribadah, tetapi juga belajar tentang sejarah dan nilai-nilai Islam yang universal.(*)

 

Kategori :

Terkait