Pj Gubernur Elen Setiadi Pimpin FGD Refleksi Pembangunan Ekonomi dan Strategi Akselerasi Sumsel Ke Depan

Sabtu 01-02-2025,19:37 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

HARIANMUBA.DISWAY,- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi,S.H.,M.S.E secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) Refleksi Pembangunan Ekonomi di Sumsel dan Strategi Akselerasi ke Depan, bertempat di Griya Agung Palembang, Sabtu (1/2/2025) pagi.

Elen Setiadi mengatakan kegiatan FGD yang diselenggarakan ILUNI-UI Sumsel ini sebagai upaya untuk memberikan yang terbaik bagi Sumsel serta melahirkan kerangka acuan bagi Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel terpilih dalam membangun Sumsel.

"Kita akan capai Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan bonus demografi. Provinsi Sumsel ini kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Cadangan batubara di Sumsel ini jumlahnya milyaran, namun tentu lama kelamaan akan habis. Kekayaan alam dari Tuhan ini tak bisa diperbaharui. Potensi yang ada ini bila tidak dikelola dengan baik akan habis,” ujar Elen.

Oleh sebab itulah, lanjut dia, semua pihak diharapkan dapat mengoptimalkan semua SDA yang ada. 

BACA JUGA:Mobil Angkutan Berukuran Besar Makin Ramai Melintasi Jalan Sungai Lilin - Keluang, Warga Khawatir Kondisi Jala

BACA JUGA:Kabar Gembira, TPP Pegawai Negeri Sipil dan Gaji PPPK Muba Segera Cair, Ini Jadwalnya

Diungkapkan  beberapa waktu lalu Pemprov Sumsel telah  mengadakan FGD membahas alat angkut batubara. Dari pertemuan ini  Pemprov Sumsel berencana membangun 5 fly over. 3 fly over akan dibangun oleh PU, 1 fly over dibangun oleh PT. KAI dan 1 fly over dibangun oleh PTBA pada tahun ini.

Selain penyediaan alat angkutan batubara, Pemprov Sumsel akan membangun pelabuhan baru guna mendukung transportasi batubara. Menurut Elen selama ini hanya mengandalkan pelabuhan Boom Baru yang merupakan peninggalan Belanda.

Dalam FGD itu, Elen juga memaparkan capaian pertumbuhan ekonomi Sumsel termasuk tinggi dibanding nasional.

"Inflasi Sumsel dari bulan Desember 2024 terhadap November 2024 yakni 0,50%, adapun inflasi nasional 0,44%. Kemudian inflasi Sumsel dari Desember 2024 terhadap Desember 2023 adalah 1,20%, sementara nasional 1,57%. Inflasi tahun kalender Desember 2024 terhadap Desember 2023 Sumsel sebesar  0,20%, sedangkan nasional 1,57%,”  terang Elen.

BACA JUGA:Rapat keberlanjutan Kepemimpinan Muba bersama Bupati dan Wakil Bupati Muba Terpilih Periode 2025-2030

BACA JUGA:Suzuki Resmi Meluncurkan Mobil Listrik e Vitara, Ditawarkan 2 Pilihan Baterai

Komoditas dengan andil terbesar tahun 2024 di Sumsel lanjut dia, yaitu emas perhiasan, kosmetik (kecantikan), daging ayam ras. Elen juga menyoroti sejumlah hal lainnya seperti  tidak matching-nya antara skill pekerja dengan upah. Menurut dia Sumsel termasuk yang rendah secara nasional.

"Untuk skala kemiskinan di Sumsel itu berada di bawah Sumut dan Kepri. Namun demikian Gini rasio di Sumsel lebih baik, yaitu antara kaya dan miskin tidak terlalu terjadi kesenjangan,”  beber Elen.

Lebih jauh dia menambahkan, SDA Sumsel sangat lengkap, tinggal lagi bagaimana pengelolaannya, seperti halnya di bidang pertanian, produksi kopi Sumsel terbesar kedua nasional dengan lahan kopi diantaranya berada di Oku Timur, Oku Selatan, Pagaralam dan Muara Enim.

Kategori :