HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Hyundai Motors Indonesia (HMID) akan memboyong mobil listrik Ioniq 9 ke pasar Indonesia pada tahun ini.
Namun, mobil listrik yang akan bermain di kelas sport utility vehicle (SUV) itu akan diimpor secara utuh atau completely built up (CBU) dari Korea Selatan.
Hal itu diungkapkan lamgsung oleh Presiden Director PT Hyundqi Motors Indonesia Ju Hin Lee di sela pres conference media test drive Creta terbaru di Lampung, Kamis (6/2).
"Kami ingin membawa Ioniq 9 ke indonesia, tetapi dalam bentuk cbu dari Korea," kata Ju Hin kepada awak media.
BACA JUGA:Terus Dikebut, Pengerjaan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II Capai 81,91 Persen
Dia menyebut alasan mengimpor Hyundai Ioniq 9 dari Korea terlebih dahulu lantaran perseoan ingin melihat seberapa besar permintaan konsumen di Indonesia terhadap SUV 7 penumpang itu.
Menurut dia, secara global petmintaan Hyundai Ioniq 9 sangat tinggi. Sehingga kapasitas produksi di Korea Selatan itu tidak bisa menampung.
Oleh karena itu, Ju Hin memiliki rencana untuk memproduksi Ioniq 9 di pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik tersebut dikatakan memiliki kapasitas produksi sebanyak 150 ribu unit pertahun dan bisa ditingkatkan hingga 250 ribu pertahun.
BACA JUGA:Heboh! Perampok Beraksi di Desa Keban I, Pelaku Ancam Keluarga Korban dengan Senjata Api
BACA JUGA:Keluhkan Jalan, Warga Tanam Pisang Dijalan Rusak di Depan Pasar Randik Sekayu
"Jadi, mungkin untuk volume impor CBU Ioniq 9 mungkin tidak bisa sebesar permintaan masyarakat Indonesia. Untuk itu, kami ingin mempercepat dan meningkatkan kapasitas produksi agar demand masyaakat di indonesia bisa dipenuhi dengan cepat," katanya.
Ioniq 9 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 110,3 kilowatt-jam (kWh), yang memungkinkan model penggerak roda belakang menempuh jarak maksimum 532 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Terinspirasi dari estetika kapal, SUV tiga baris ini memiliki desain aerodinamis dengan koefisien hambatan udara 0,259, merupakan yang terbaik di kelasnya untuk SUV besar.