HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Kondisi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) di Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, semakin memprihatinkan.
Kerusakan jalan yang terus bertambah parah ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi serta minimnya perhatian dari pihak terkait dalam melakukan perbaikan.
Kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang menyebabkan arus lalu lintas terganggu, terutama di titik-titik rawan seperti wilayah Kelurahan Ngulak.
Tidak hanya menimbulkan kemacetan, beberapa kendaraan besar bahkan mengalami kecelakaan hingga terguling akibat lubang jalan yang dalam dan sulit dihindari.
BACA JUGA:Pengamat Sebut Ajakan Tarik Dana dari Bank Himbara Menyesatkan Masyarakat
BACA JUGA:Polsek Babat Supat Grebek Pondok di Babat Banyuasin, Amankan 2 Pelaku Pengedar Narkoba
Warga sekitar yang sehari-hari melintasi Jalinteng merasa sangat dirugikan dengan kondisi ini.
Selain membahayakan pengendara, kerusakan jalan juga menimbulkan dampak lain seperti polusi debu yang mengganggu kesehatan dan kenyamanan.
Pada malam hari, getaran dari kendaraan besar yang melintas di jalan rusak bahkan mengganggu waktu istirahat warga.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan. Kondisi jalan ini semakin buruk, dan setiap hari ada saja kendaraan yang nyaris terguling. Selain itu, debu dari jalan yang rusak juga sangat mengganggu pernapasan,” ujar Hendra, salah satu warga Kelurahan Ngulak, Minggu 23 Februari 2025.
BACA JUGA:Pembangunan Seksi IV Tol Betung - Jambi Terus Dikejar, Begini Perkembangnya
BACA JUGA:Propam Polres Muba Gelar Pemeriksaan di 4 Polsek, Ini Sasarannya
Warga mendesak pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan. Sebagai jalan negara, Jalinteng seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun daerah.
Jika tidak segera ditindaklanjuti, dikhawatirkan kondisi jalan akan semakin rusak dan berpotensi menyebabkan kecelakaan yang lebih fatal.
“Kami berharap ada solusi cepat sebelum ada korban jiwa akibat kecelakaan di jalan ini. Jangan menunggu hingga ada kejadian yang lebih parah baru diperbaiki,” tambah warga lainnya.