“Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di pesisir Barat Sumatera, Sumatera Bagian Selatan, sebagian besar Jawa-Bali-NTB-NTT, sebagian besar Kalimantan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah dan Papua bagian selatan,” paparnya.
BACA JUGA:Bupati Muba H. Toha Gandeng BNN untuk Wujudkan Kabupaten Bebas Narkoba
BACA JUGA:Jalin Silahturahmi: Bupati H M Toha dan Wabup Rohman Kunjungi DPRD Muba
Dia mengingatkan Kepada seluruh stakeholders agar terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG.
“Melalui berbagai Kanal terutama melalui Mobile Phone Aplikasi Info BMKG, laman website BMKG, sosial media Info BMKG, Youtube dan Call Center 196,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik RI Amalia Adininggar Widyasanti saat memaparkan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga Minggu ke-1 Maret 2025 menyampaikan pada periode 2019-2024 menunjukan bahwa selalu terjadi inflasi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Amalia menjelaskan, pada 1 Maret 2025, terdapat 33 provinsi yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 4 provinsi yang mengalami penurunan IPH dan 1 provinsi stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
BACA JUGA:Pria Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi Penginapan di Kota Palembang
BACA JUGA:Jelang Momen Mudik Lebaran 2025, Kerusakan Jalintim Palembang - Jambi Makin Menghawatirkan
“Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 33 provinsi yang mengalami kenaikan IPH adalah cabai rawit, cabai merah, bawang merah dan daging ayam ras. Sedangkan, secara nasional, jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan IPH pada M1 Maret 2025 lebih banyak dibandingkan kabupaten/ kota yang mengalami penurunan IPH,” imbuhnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru usai mengikuti Rakor ini kembali mengingatkan Kabupaten/kota untuk memaksimalkan upaya mitigasi dan kewaspadaan terkait dengan prediksi cuaca ekstrem sebagaimana disampaikan oleh BMKG.
“BPBD di daerah harus merespon dengan segera guna meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem sebagaimana peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Hal ini penting untuk mengurangi potensi dampak buruk cuaca ekstrem dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat,” ucap Herman Deru.
Sedangkan ketika disinggung soal pengendalian inflasi, Herman Deru mengungkapkan Pemprov Sumsel bersama Forkopimda serta Kabupaten/ kota sejak jauh hari sudah melakukan langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi.
BACA JUGA:Cegah Terjadinya Balap Liar, Polres Muba Gelar Patroli Gabungan
BACA JUGA:Pemerintah Akhirnya Rilis Sertifikat TKDN iPhone 16, Apple Sudah Bisa Jualan
“Pasar murah rutin digelar tujuannya tidak lain untuk menekan inflasi. Distribusi pasokan dari pusat-pusat produksi juga kita pastikan tetap lancar,” tandasnya.