Pasca Kericuhan Di Lapas Narkotika, 65 Warga Binaan Dipindahkan ke Nusakambangan

Sabtu 10-05-2025,19:33 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Sebanyak 65 Warga Binaan  Lembaga Permasyarakat (Lapas) Narkotika  Kelas II A Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas dipindah ke Nusakambangan, Sabtu (10/5) pagi. 

Pemindahan ke 65 warga Binaan tersebut, Sabtu 10 Mei 2025 pasca kericuhan yang terjadi pada Kamis 8 Mei 2025 lalu hingga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas didalam Lapas. 

Infomasi yang diterima, proses pemindahan ke 65  warga binaan yang dianggap bermasalah pasca kericuhan itu dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan empat kendaraaan serta pengamanan ketat yang dipersenjatai oleh  Personil Brimob Batalyon B Pelopor Petanang dan Sat Samapta Polrea Musi Rawas. 

Salah seorang Petugas Lapas saat dijumpai dilahan parkir, membenarkan proses pemindahan itu, pemindahannya dilakukan tadi pagi dengan pengawalan ketat petugas.

BACA JUGA:Ingin Membeli Motor Bekas, Ini 5 Tips nya

BACA JUGA:Pelantikan 101 CPNS Formasi 2024, Gubernur Herman Deru Tekankan Integritas dan Pelayanan Pada Masyarakat

"Total ada 65 Warga Binaan yang dilakukan pemindahan, tapi kita tidak tahu apakah ke Nusakambangan semua atau tidak. Yang jelas pagi tadi sudah diberangkatkan dengan pengawalan ketat," jelasnya. 

Saat dikonfimasikan ke Kalapas Narkotika Muara Beliti,Ronald Heru Praptama belum dapat ditemui. 

Sebagaimana diketahui sebelumnya Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti, Ronald Heru Praptama menceritakan, kericuhan   berawal dari adanya razia yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Mei 2025 malam sekitar pukul 19.00 WIB. Dimana razia itu dilakukan pihak Lapas di Blok Bangau.

"Motif penyerangan yang pertama pada malam hari tadi sekitar pukul tujuh lewat kita mengadakan razia di Blok Bangau. Dalam razia itu kita mendapatkan 54 buah handphone dari 10 kamar," kata Kalapas didampingi Kapolres Musi Rawas AKBP Agung Adhitia Prananta usai meninjau lokasi di dalam Lapas. 

BACA JUGA:Begini Pergembangan Persiapan Porprov XV dan Peparprov V 2025 di Muba

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Apresiasi Langkah OJK Cetak 100 Ribu Sultan Muda Cerdas Finansial

Pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB sebelum kerusuhan terjadi, pihak Lapas kembali melakukan razia. Hal itu menurut pihak Lapas, pihaknya kembali melakukan razia menyusul dengan adanya indikasi  masih banyak handphone yang disimpan. Sehingga razia dilakukan dengan membagi tim.

"Sebagian merazia di Blok Bangau kembali, kamar yang tertinggal kamar sel setrap, yang lainnya di Blok Angsa dari kamar 1 sampai kamar 8," ujarnya. 

Dalam razia tersebut kata Ronald, petugas terhenti di kamar 8 dikarenakan terjadi kerusuhan di Blok sebelah. Dimana razia di tempat tersebut di komandoi oleh KPLP. 

Kategori :