Ia menambahkan, populasi burung walet di sejumlah wilayah Muba kini menurun akibat gangguan lingkungan. “Kami mendukung penuh program ini dan berharap kawasan yang telah dikembalikan ke negara dapat diawasi lebih optimal,” ujarnya.
Dari NU, Murjaya meminta Satgas Pusat turun langsung mengingat luasnya wilayah Muba dan banyaknya perusahaan yang dinilai bermasalah.
BACA JUGA:Kawasaki W230 Siap Meluncur Awal 2026, Motor Retro Modern dengan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Progres Jembatan P6 Lalan Melambat, DPRD Sumsel Geram, Pengusaha Batu Bara Dinilai Abai Komitmen
Sementara perwakilan MUI Muba, Iman Fikri, mengapresiasi pelibatan organisasi keagamaan, namun mengaku mengalami kesulitan menjangkau sejumlah perusahaan besar dalam melakukan penyuluhan. Ia meminta penyediaan peta kawasan hutan agar edukasi dapat diberikan secara tepat sasaran.
Kasi Humas Polres Muba IPTU Hutahean mewakili Wakapolres KOMPOL Iwan Wahyudi menyampaikan apresiasinya atas antusiasme seluruh peserta.
“Iya, kegiatan ini berlangsung hingga sore kemarin. Semua hadir dan memberikan kontribusi,” ujarnya.
Sosialisasi ditutup pada pukul 17.52 WIB dalam kondisi aman, tertib, dan penuh semangat kolaborasi. Seluruh pihak sepakat mendukung penertiban kawasan hutan demi keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Musi Banyuasin.