Di atas kertas, varian yang lebih bertenaga mampu berakselerasi dari 0–100 kpj hanya dalam 7,5 detik dengan kecepatan puncak 180 kpj—performa solid di kelas SUV PHEV.
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Buka Workshop AI, Tegaskan Birokrasi Sumsel Harus Makin Adaptif di Era Digital
BACA JUGA:Samantha Tivani Kembali Pimpin KORMI Sumsel 2025–2029, Herman Deru Tegaskan Komitmen Dukung Olahraga
Namun, kejutan paling mencolok terletak pada efisiensi bahan bakarnya. BYD mengklaim konsumsi bahan bakar gabungan hanya 1,8 L/100 km, atau setara dengan 55,5 km/liter berdasarkan standar WLTP. Angka ini praktis menempatkan Atto 2 DM-i sebagai pesaing serius, bahkan mampu mengalahkan efisiensi motor matic harian.
Kehadiran Atto 2 DM-i ini mempertegas ambisi BYD untuk mendominasi pasar otomotif global, tidak hanya di segmen full EV, tetapi juga melalui teknologi plug-in hybrid yang kini makin efisien dan bertenaga.