Dalam pelaksanaan yang berlangsung hari ini, total 1.420,66 hektare tengah dikerjakan. Sebanyak 393 hektare telah memasuki tahap land clearing dan leveling, dan 100 hektare dipastikan siap tanam menggunakan varietas Inpari 32 yang tahan penyakit.
BACA JUGA:Porsche Panamera Turbo Sonderwunsch, Mobil Satu-Satunya di Dunia Dengan Serpihan Emas
“Kegiatan tabur benih ini bukan seremonial. Ini langkah nyata untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan memastikan pendampingan penuh mulai dari pengolahan lahan, penyediaan benih unggul, irigasi, mekanisasi pertanian, hingga panen.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis memberi apresiasi atas sinergi yang terjalin meski kegiatan berlangsung di tengah kondisi cuaca tidak bersahabat.
“Harapan kami, sawah ini dirawat agar Sumsel mampu menjadi provinsi penghasil padi terbaik di Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA:Kawasaki Hidupkan Kembali Nuansa Retro Lewat Z900RS 2026, Hadir dalam Tiga Varian
BACA JUGA:BYD Bikin Geger Luncurkan Atto 2 DM-i, PHEV Sangar Berfitur Sultan, Iritnya Kalahkan Motor!
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan bahwa Sumatera Selatan telah menjadi salah satu daerah dengan peningkatan produksi pangan terbesar secara nasional.
“Tahun depan, kita targetkan Sumsel masuk tiga besar produsen beras nasional,” ungkap Deru.
Ia juga menekankan bahwa sektor pertanian merupakan bagian dari pertahanan negara.
“Selain alutsista, pertanian adalah kekuatan bangsa,” tegasnya.
BACA JUGA:Huawei Siap Rilis Mate X7 Secara Global, Andalkan Layar Premium dan Chip Kirin 9030 Pro
BACA JUGA:Warga Perbaiki Jalan Rusak Jalintim Palembang–Jambi di Sungaii Lilin, Demi Keselamatan Pengendara
Gubernur mengimbau seluruh pihak menjaga lingkungan dan mencegah alih fungsi lahan, serta mendukung percepatan pembangunan Pelabuhan Samudera Tanjung Carat sebagai pintu ekspor komoditas Sumsel.