HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Performa penjualan BYD sepanjang November 2025 menunjukkan dua sisi yang kontras. Di satu sisi, sang raksasa otomotif asal Tiongkok sukses menorehkan rekor tertinggi tahun ini.
Namun di sisi lain, pasar dalam negeri justru mencerminkan tantangan berat yang sedang dihadapi perusahaan.
Dalam laporan terbaru, BYD mencatat total penjualan 480.186 unit kendaraan energi baru (NEV) sepanjang November. Ini menjadi angka tertinggi dalam 11 bulan terakhir dan memperlihatkan kenaikan 8,71 persen dibanding Oktober.
Meski demikian, hasil tersebut masih belum mampu melampaui performa pada periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA:Baru Dilantik, Kajari Palembang Ali Akbar Langsung Tindak Korupsi Proyek Fiktif Disperkimtan
BACA JUGA:Dinobatkan sebagai Bapak Pariwisata Sumsel, Herman Deru Diapresiasi ASPPI
BYD kembali mengalami penurunan tahunan sebesar 5,25 persen, menjadi kontraksi tiga bulan berturut-turut—tanda kompetisi di pasar otomotif Tiongkok kian sengit.
Sorotan utama dalam laporan penjualan justru datang dari pasar internasional. Ekspor kendaraan BYD menunjukkan pertumbuhan luar biasa:
131.935 unit dikirim ke luar negeri sepanjang November
Lonjakan 325,91 persen secara tahunan
Kenaikan 57,25 persen dibanding bulan sebelumnya
BACA JUGA:Promosikan Wisata dan Aksi Sosial, Herman Deru Touring Bareng TLCI ke Kota Pagar Alam
Dengan tambahan tersebut, total ekspor Januari–November 2025 telah mencapai 912.911 unit, atau tumbuh 153,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ekspansi agresif ke pasar global—termasuk Eropa, Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Amerika Selatan—menjadi penyelamat di tengah perlambatan pembelian domestik.