“Pendidikan adalah hak setiap anak. Pemerintah harus hadir untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi,” tegasnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Cari Skema Baru Penarikan Iuran ASN Usai Perubahan Sistem Gaji
BACA JUGA:DPRD Muba Sampaikan Hasil Reses I 2025, Aspirasi Warga Jadi Arah Pembangunan Daerah
Menurut Bupati, bantuan seragam sekolah tidak hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat belajar siswa. Kebijakan ini diharapkan mampu menekan potensi angka putus sekolah di Kabupaten Muba.
Pada tahun 2025, Pemkab Muba telah menyalurkan sebanyak 15.005 stel seragam sekolah yang terdiri dari 7.863 stel untuk siswa SD dan 7.142 stel untuk siswa SMP di seluruh wilayah Muba. Khusus Kecamatan Lais, pada kesempatan tersebut dibagikan 492 stel seragam SD dan 507 stel seragam SMP.
“Semoga program ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, dan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita,” tutup Bupati Toha.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat yang berharap program Galak Ngerjut dan bantuan pendidikan dapat terus berlanjut demi meningkatkan kesejahteraan dan masa depan generasi muda di Musi Banyuasin.