Maulid Nabi dan Pelantikan NU di Pangkalan Tungkal, Wabup Muba Dorong NU Jadi Penggerak Moral dan Sosial

Maulid Nabi dan Pelantikan NU di Pangkalan Tungkal, Wabup Muba Dorong NU Jadi Penggerak Moral dan Sosial

Maulid Nabi dan Pelantikan NU di Pangkalan Tungkal, Wabup Muba Dorong NU Jadi Penggerak Moral dan Sosial--

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Suasana penuh kekhidmatan menyelimuti halaman Masjid Al-Hikmah, Dusun 002 Desa Pangkalan Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Minggu (21/9/2025). 

Ratusan jemaah dari berbagai kalangan hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Nahdlatul Ulama (NU), Muslimat, dan Fatayat tingkat ranting desa.

Acara tersebut menjadi momentum kebersamaan antara masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah. Hadir langsung Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Kyai Rohman bersama sejumlah pejabat, termasuk Camat Tungkal Jaya Yudi Suhendra, S.E., M.Si., serta unsur Forkopimcam, perangkat desa, dan kepala OPD dari Kabupaten Muba. 

Kehadiran mereka memperlihatkan komitmen pemerintah dalam memberi dukungan nyata pada kegiatan keagamaan.

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Muba Tinjau Perbaikan Jembatan P6 Lalan, Pastikan Pembangunan Tepat Waktu

BACA JUGA:GAC AION Siapkan MPV Premium E9 PHEV, Meluncur di Indonesia Awal 2026

Kegiatan semakin semarak dengan tausiyah KH. Abdul Hadi Chamzah dari PP Hidayatul Fudhola Wali Songo. 

Ia mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pribadi, anggota keluarga, maupun bagian dari masyarakat.

Dalam sambutannya, Wabup Kyai Rohman menegaskan peran penting NU dalam perjalanan bangsa. 

“NU tidak hanya hadir dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, tetapi juga menjadi penopang moral umat. Karena itu, NU tidak boleh dipinggirkan atau hanya dijadikan kepentingan politik,” ujarnya.

BACA JUGA:Ericsson & Qualcomm Gelar Hackathon 2025, Tantang Startup Indonesia Kembangkan Solusi 5G dan AI

BACA JUGA:Truk Colt Diesel Terguling di Jalintim Muba, Rumah Warga Rata dengan Tanah

Ia menekankan agar pengurus yang baru dilantik mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab. 

“Ideologi Ahlussunnah wal Jamaah yang dianut NU harus benar-benar diwujudkan, yakni moderat, toleran, seimbang, dan adil. Inilah jati diri NU yang harus dijaga,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait