Keluhkan Sepinya Pembeli

Keluhkan Sepinya Pembeli

SANGA DESA Tahu Sumedang siapa yang tidak mengenal penganan khas ini Meski sudah terhitung jarang ternyata masih ada beberapa orang yang menjalani profesi sebagai pedagang Tahu Sumedang keliling Misalnya Oko 50 pedagang Tahu Sumedang asal Lubuk Linggau yang sempat dibincangi wartawan koran ini di pasar Kalangan Ngulak kemarin Dari hasil berdagang Tahu Sumedang ini ia bisa memperoleh omset hingga Rp 150 setiap harinya Sudah 25 tahun saya jualan Tahu Sumedang ini Sudah kemana mana saya jualan pernah di Bekasi Bogor bahkan pernah juga beberapa tahun di Bali dan 5 tahun terakhir ini mencoba peruntungan di daerah lubuk Linggau jelasnya Dari satu kali berjualan ia pun bisa memperoleh omset hingga Rp 400 ribu jika seluruh dagangannya habis terjual Kalau habis semua itu bisa dapat uang sekitar Rp 400 ribu itu masih belum dipotong modal tahu ongkos dan uang makan Satu tahun ini sejak Pandemi Covid 19 melanda jualan terasa sepi sekali sering tidak habis tahu yang dibawa Kalau tidak habis terpaksa dimakan sendiri dan dibagikan tetangga karena tidak bisa dijual kembali ungkapnya Menurutnya sepinya pembeli ini mulai ia rasakan sejak adanya pandemi Covid 19 pada awal tahun 2020 lalu Yang paling ramai itu saat harga karet mencapai Rp 20 ribu sekilo pada tahun 2008 dan 2009 Setelah tahun tersebut mulai sepi jualan Dan puncaknya itu satu tahun ini sejak ada Covid 19 ini Saya harap Virus Corona ini bisaa segera hilang sehingga kami para pedagang bisa ramai lagi pembeli harapnya ren

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: