Tikungan Setan, Tuai Protes Masyarakat

Tikungan Setan, Tuai Protes Masyarakat

harianmuba com SANGA DESA Sebuah rambu peringatan yang dipasang oleh Sat Lantas Polres Muba di tikungan jalan Desa Ngulak III Kecamatan Sanga Desa menuai protes dari masyarakat Pasalnya isi dari rambu peringatan untuk pengguna jalan itu dianggap tidak pantas dan memiliki konotasi negatif Rambu berwarna kuning yang dipasang dengan tiang kayu dan berlambang tengkorak itu memiliki tulisan cukup besar berwarna merah yang berbunyi Tikungan Setan Tulisan inilah yang kemudian menuai protes dari masyarakat Alhasil rambu peringatan yang dipasang pada hari Sabtu 16 10 siang tersebut buru buru dicabut oleh pihak terkait pada Sabtu malam kemarin Kami tahu maksud dan tujuan dari pihak kepolisian itu baik untuk memberikan peringatan kepada para pengendara supaya lebih hati hati Cuma caranya saja yang kurang tepat Akan lebih baik jika digunakan kata kata lebih halus seperti Awas Tikungan Tajam atau Tikungan Rawan Kecelakaan ungkap Ali warga Desa Ngulak III Lebih lanjut Ali berharap pihak terkait bisa memasang rambu yang lebih efektif seperti polisi tidur atau paku jalan untuk meminimalisir kejadian kecelakaan di lokasi tikungan yang disebut masyarakat setempat sebagai Tikungan Pangeran tersebut Ya lebih baik buat rambu rambu seperti mata kucing paku jalan red atau polisi tidur pada jarak beberapa ratus meter sebelum tikungan Karena akan lebih efektif untuk meminimalisir angka kecelakaan katanya Sementara itu Pj Kepala Desa Ngulak III A Yani SIP membenarkan terkait adanya protes dari masyarakat perihal rambu peringatan yang dipasang oleh Sat Lantas Polres Muba Sebagian masyarakat memang ada yang memprotes tetapi bukan terkait pemasangan rambunya Point yang diprotes masyarakat adalah isi dari rambu tersebut memang kalau kita lihat kata katanya sedikit kurang manis Untungnya masukan dari masyarakat telah ditanggapi oleh pihak terkait kata Pj Kades Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Pelupessy SH Sik MSi melalui Kasat Lantas Polres Muba AKP Sandi Putra Sik ketika dikonfirmasi Minggu 18 10 mengucapkan terimakasih atas koreksi yang diberikan oleh masyarakat terkait rambu yang dipasang oleh pihaknya tersebut Kami sat lantas sangat senang dengan adanya koreksi dari masyarakat karena dari sana kami bisa tahu kalau di daerah sana aman dan terkendali dari laka lantas Kalau masyarakat tidak setuju kami akan mencabutnya karena bukan sebuah keharusan tapi sebuah edukasi untuk masyarakat pengguna jalan yang dari luar daerah tau bahwa daerah kita rawan kecelakaan mengingat kita penyumbang angka kematian dalam laka lantas tertinggi di Sumsel ujarnya melalui pesan WA ren

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: