Laporkan Bos Madu Klenceng Ke Polda Jatim

harianmuba com SUNGAI LILIN Perjuangan warga yang menjadi korban dari koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia NMSI yang salah satu unit usahanya madu klenceng terus berlangsung Belum lama ini melalui lembaga penyuluhan dan bantuan hukum Nahdatul ulama LPBHNU resmi melaporkan kasus penipuan ini ke Mapolda Jawa timur Jatim Kami bersama tim baru saja pulang dari Kediri untuk melakukan investasi terkait koperasi NMSI selain itu atas nama 203 anggota koperasi yang jadi korban penipuan kami sudah melapor ke Mapolda Jatim untuk perkara ini jelas ketua LPBHNU Muba Fahmi SH MH ditemui kemarin Dijelaskan Fahmi laporan tersebut sudah disampaikan ke SPKT Polda Jatim dengan membawa barang bukti Ia mengungkapkan laporan diterima dengan Nomor LP 8 494 01 IX 2021 SPKT POLDA JAWA TIMUR Saya sebagai kuasa hukum dari masyarakat Muba yang sudah menjadi korban investasi bodong meminta kepada jajaran Polda Jatim agar segera menindak lanjuti laporan kami dan warga lain yang menjadi korban karena dari laporan awal pada taggal 5 Februari 2021 tidak menemui titik terang bahkan sepertinya diabaikan tegasnya Fahmi mengungkapkan pihaknya membantu para korban ini karena sebagian besar dari mereka adalah warga Nahdiyin ia dan tim siap berjuang membantu agen dan mitra Agen agar mereka mendapat keadilan atas apa yang sudah menimpa masyarakat Ia pun mengharapkan kekompakan dan dukungan dari seluruh warga yang sudah menjadi korban bisnis ini Sebagai LPBH Muba tentu kami ingin membantu warga kita yang sudah menjadi korban dari madu klenceng untuk mendapat keadilan Kami sangat berharap doa dan dukungan agar perjuangan kita ini berjalan dengan lancar jelasnya Fahmi mengungkapkan selain 203 masyarakat Muba Ado 175 masyarakat Blitar juga memberi kuasa ke LPBHNU Muba Mudah mudahan saja perjuangan untuk mendapat keadilan ini bisa sesuai harapan jelasnya Seperti yang diberitakan sebelumnya di Kabupaten Muba ini ada sekitar 203 orang yang menjadi korban dari bisnis Koperasi NMSI Nilai investasi yang ditanamkan tidak tanggung tanggung mencapai 13 Milyar dimana semua anggota membeli kotak yang berisikan madu klenceng Warga yang menjadi korban tersebar di Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang deo

Sumber: