Korban Terkaman Buaya Itu, Sudah Meninggal Dunia
harianmuba com SIMPANG RIMBA Pencarian terhadap nelayan pukat Hakim 52 warga Desa Permis Kabupaten Bangka Selatan Basel korban terkaman buaya ganas dan liar di pesisir perairan Claring Desa Sebagin Kecamatan Simpang Rimba Simba Senin 13 9 2021 lalu akhirnya membuahkan hasil dan ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia Selasa 14 9 Korban ditemukan pada pukul 09 00 WIB oleh tim SAR gabungan tidak jauh dari lokasi kejadian kurang lebih 2 kilometer Sebelumnya tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada pukul 07 00 WIB yang dibagi menjadi 2 sektor Sektor pertama pada titik koordinat 2 39 36 58 S105 53 53 54 E 2 39 37 15 S105 52 25 50 E 2 41 44 68 S105 52 35 37 E 2 41 44 34 S105 54 25 64 E dengan luas area pencarian 3 54 NM2 Alutsista yang digunakan dalam pencarian Rubber Boat Basarnas kapal nelayan dan kapal Polairud Polres Basel jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kelas B Pangkalpinang Fazzli Fazzli menambahkan pencarian sektor kedua pada titik koordinat 2 41 44 68 S105 52 35 37 E 2 41 44 34 S105 54 25 64 E 2 43 15 09 S105 52 42 42 E 2 43 15 43 S105 55 8 61 E dengan luas area pencarian 3 26 NM2 Alutsista yang digunakan kapal nelayan kapal TNI AD dan kapal Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Pukul 09 00 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada titik koordinat 2 38 34 7 S 105 53 14 2 E dengan jarak 2 kilometer dari LKP Lokasi Kejadian Perkara dari titik ditemukan kata Fazzli Ditambahkan Fazzli pukul 10 00 WIB tim SAR gabungan langsung mengevakusi korban ke rumah duka Dengan telah ditemukannya korban tim SAR gabungan melakukan debriefing dan operasi SAR ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan kesatuan masing masing tegas Fazzli Dilansir sebelumnya nelayan pukat Hakim 52 dikabarkan hilang saat sedang menjaring ikan di pesisir perairan Claring Desa Sebagin Korban yang merupakan warga Desa Permis tersebut bersama istrinya Sila 48 pada pukul 07 30 WIB menebar jaring ikan di perairan Claring desa setempat Pukul 10 00 WIB Kantor SAR Pangkalpinang menerima informasi dari Ibu Iput bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia dan satu orang hilang saat sedang memukat di perairan Claring Desa Sebagin Kabupaten Bangka Selatan Korban Hakim bersama istrinya Sila pergi memukat ikan di perairan Claring Desa Sebagin pada pukul 07 30 WIB hingga saat ini korban belum juga ditemukan jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kelas B Pangkalpinang Fazzli Menurut informasi dilapangan bahwa korban tersebut hilang diduga akibat diterkam buaya liar dan ganas di perairan Claring Desa Sebagin Anggota Polsek Simpang Rimba yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Simpang Rimba AKP Ekhard Rustam telah melakukan monitoring dan pencarian terhadap Hakim warga Desa Permis yang diduga hilang akibat diterkam buaya di perairan Craling Desa Sebagin tegas Kepala Satuan Polisi Perairan Satpolair Polres Basel AKP Slamet Riyadi Menurut keterangan istri korban Sila lanjut Slamet bahwa korban sebelumnya sempat berteriak tiga kali meminta pertolongan Mendengar teriakan suaminya tersebut kemudian istrinya mencoba untuk menolong saat kondisi sudah digigit dan diterkam buaya Istri korban telah berusaha untuk menolong akan tetapi korban tidak dapat diselamatkan lagi karena dibawa oleh buaya tersebut ke arah tengah laut ujar AKP Slamet tom
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: