Anak Bungsu Akidi Tio Masih Dimintai Keterangan

Anak Bungsu Akidi Tio Masih Dimintai Keterangan

PALEMBANG Polda Sumsel membantah statemen dalam berita yang telah beredar yang menyatakan Heriyanti anak bungsu Akidi Tio sebagai tersangka dalam kasus hibah Rp2 Triliun Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi MM didampingi Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan dalam rilisnya yang digelar Senin 2 8 sekitar pukul 16 15 WIB menegaskan jika yang berhak memberikan statemen adalah Kapolda atau Kabid Humas Yang berhak memberikan statemen hanya Kapolda Sumsel dan Kabid Humas saja Yang berita sudah beredar saya tidak bertanggung jawab kata Supriadi Terkait Heriyanti Supriadi menjelaskan jika sampai saat ini masih dalam pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Polda Sumsel Rencana penyerahan uang tersebut dilakukan pada Senin 2 8 melalui Bilyet Giro di Bank Namun belum dicairkan karena ada teknis yang harus diselesaikan Terkait kedatangan Heriyanti dan Hardi datang ke Polda Sumsel hanya diundang Bukan ditangkap tetapi diundang untuk memberikan klarifikasi terkait rencana dana penyerahan dana uang Rp2 Triliun melalui Bilyet Giro melalui Bank Mandiri terang Supriadi Dia menambahkan hingga saat ini Heriyanti masih dimintai keterangan di Ditreskrimum Jika tidak ada halangan dalam waktu dekat pemeriksaan akan selesai sambung Supriadi Hingga saat ini Heriyanti masih dalam pemeriksaan Rekan rekan bisa ketahui bersama secara psikologis orang yang memberikan bantuan sebesar itu akan ada beban Kita tidak bisa memaksakan tutup Supriadi Sebelumnya Heriyanti anak Akidi Tio dijemput dari salah satu Bank dan kemudian dibawa ke Mapolda Sumsel oleh personil Dit Intelkam dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Heriyanti didampingi keluarga langsung diamankan ke Gedung Ditreskrimum Polda Sumsel dan dibawa ke lantai dua masuk ke ruang Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan Senin 2 8 sekitar pukul 13 00 WIB Nanti akan kita rilis ya terkait dana hibah Rp2 Triliun kata Hisar singkat Seluruh awak media diminta untuk menunggu di lantai bawah Sekitar 5 menit kemudian Prof DR dr Hardi Darmawan juga tampak hadir dan langsung menuju ke lantai dua Didampingi Direktur Ditintelkam Kombes Pol Ratno Kuncoro Hardi mengaku dirinya tidak mengetahui apakah uang Rp2 Triliun yang akan dihibahkan tersebut atau tidak Namun menurutnya Heriyanti pernah mengatakan kepada Hardi kalau uang tersebut ada Tetapi belum pernah melihat secara fisik cetus Hardi Kalau tidak ada Direktur Ratno menyarankan dan mendesak kepada Hardi untuk meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena sudah membuat keresahan dho boi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: