Korban Arisan Bodong Gelar Pertemuan di LPBH NU, Reseller Curhat Dikejar-kejar Nasabah
![Korban Arisan Bodong Gelar Pertemuan di LPBH NU, Reseller Curhat Dikejar-kejar Nasabah](https://harianmuba.disway.id/upload/8d38ba94885b7a82a5a0e8818ab2271a.jpg)
Suasana pertemuan korban arisan bodong di kantor LPBHNU Muba--
SUNGAI LILIN - Setelah membuat laporan secara resmi ke Pihak polres Muba, korban arisan dari reseller Eva Natalia dan Suprati menggelar pertemuan di LPBH NU Sungai Lilin. Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh puluhan warga yang menjadi korban arisan ini.
"Hari ini kami menggelar kegiatan pertemuan nasabah arisan dari klien kita Eva Natalia. Ini sebagai bentuk tanggung jawab klien kami terhadap nasabah untuk klarifikasi terkait permasalahan arisan agar tidak simpang siur," jelas ketua LPBH NU Muba Fahmi SH MH kemarin.
Fahmi mengungkapkan dalam pertemuan tersebut pihaknya sudah membuat laporan secara resmi terhadap bandar berinisial M. Pihaknya pun akan terus mengejar supaya laporan tersebut menjadi atensi.
"Kami selaku kuasa hukum dari saudari Eva Natalia dan Suprati sudah membuat laporan secara resmi untuk saudara M dengan nomer LP STPL/418/IX/2022/SUMSEL/RES MUBA tanggal 16 September 2022. Harapan nya laporan tersebut bisa menjadi atensi pihak Polres Muba," jelasnya.
Dijelaskanya, para member sebagai korban arisan tersebut jumlahnya kurang lebih 550 orang, dengan total kerugian kurang lebih dari Rp 6 miliar.
Pertemuan sendiri mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polsek Sungai Lilin, hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu dalam kegiatan dialog beberepa reseller mengungkapkan mereka merasa terancam karena dikejar-kejar oleh member. Mereka pun berharap ada kepastian terkait uang mereka.
"Kami ini merasa terancam, kalau memang bapak (Pengacara LPBHNU) siap mendampingi kami orang lain tidak mau tau, yang taunya mereka ingin duit itu keluar, kami hanya ingin yuk eva tu ado ngomong tegas, kalaupun memang masih nunggu dari bandar nyo ado kejelasan, jujur pak kami ini dak katek yang bisa tidur," ungkap salah satu korban arisan dalam pertemuan itu.
Korban lain nya mengungkapkan saat pembelian dirinya tau jika Eva merupakan bandar yang berdiri sendiri. Setelah heboh sekarang baru terungkap jika ada bandar lain nya.
"Tanggal 20 hari ini (kemarin) ada pencairan, begitu juga tanggal 30 nanti juga saya banyak pencairan, nah itu orang menuntut kami semua," jelasnya.
Kapolsek Sungai Lilin Iptu Andi Firdaus SH dalam pertemuan tersebut menghimbau kepada para korban agar menyelesaikan permasalahan sebagus mungkin. Ia mengharapkan dalam penyelesaian ini tidak menimbulkan masalah baru.
"Kalau bisa diselesaikan secara baik-baik atau sesuai prosedur hukum berlaku. Jangan sampai ada yang nekad hingga bisa menimbulkan masalah hukum yang baru," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: