Harga Cabai Melonjak Tajam

Harga Cabai Melonjak Tajam

CABAI, Pedagang Cabai di Kecamatan Sanga Desa (Foto Reno)--

SANGA DESA, HARIANMUBA.COM,–Memasuki Minggu kedua bulan Oktober 2022 harga komoditas Cabai melonjak cukup tajam. 

Tidak tanggung-tanggung harga cabai kini sudah menyentuh angka Rp 60 ribu perkilogram. Hal ini sebagaimana terpantau di Pasar Kalangan Ngulak.  

Berdasarkan keterangan pedagang, saat ini kenaikan harga terbesar di alami oleh Cabai Merah Keriting yang mana kenaikannya mencapai hampir dua kali lipat, dari harga awal Rp 40 ribu perkilogram kini naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram. 

“Cabai Rawit Hijau naik naik dari harga Rp 40 ribu perkilogram menjadi Rp 60 ribu perkilogram. Sedangkan Cabai Rawit Merah itu naik dari harga Rp 43 ribu perkilogram menjadi Rp 65 ribu perkilogram,” ujar Syarif (39) salahsatu penjual cabai di Pasar Kalangan Ngulak, asal kota Lubuklinggau. 

Ia mengungkapkan, dalam dua bulan terkahir baru pertama kali terjadi kenaikan harga cabai dengan rentang yang cukup signifikan. 

“Baru pertama kali harga cabai naik, dimana harga rata-rata cabai biasanya hanya Rp 40 Ribu  perkilogram, minggu ini malah mengalami kenaikan harga yang rentang cukup jauh, yaitu tembus Rp 60 ribu per kilogram,” katanya. 

Menurut pedagang, pasokan cabai yang terus berkurang dari para agen pemasok cabai, menjadi satu-satunya alasan kenapa harga cabai jadi melonjak tajam. 

“Stok cabai dari para agen itu sangat sedikit, terutama untuk jenis Cabai Merah Keriting. Kami para pedagang juga tidak berani stok banyak, sebab takut harga tiba-tiba drop maka kami akan rugi,” tuturnya. 

Sementara itu, Norhayati (56) salah seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Ngulak mengaku cukup kaget ketika mengetahui harga cabai yang dijual di pasar saat ini. 

“Ya kaget,  biasanya sekilo cuma Rp 40 ribu sekarang sudah naik tiga kali lipat. Harapan saya pemerintah bisa turun tangan untuk mengatasi harga cabai yang sedang melonjak ini,” tukasnya. 

Ia pun mengaku terpaksa mengurangi jumlah pembelian disebabkan harga cabai yang sedang melambung tinggi. “Terpaksa beli sedikit, karena banyak keperluan lain yang harus dibeli,” tutupnya. (ren)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: