Kebakaran di Tanjung Dalam Akibat Rokok, Polisi Tegaskan Tidak Ada Korban Jiwa
Kasatreskrim Polres Muba ketika memberikan keterangan kepada wartawan terkait peristiwa terbakarnya areal sumur minyak ilegall di Desa Tanjung Dalam--
SEKAYU, HARIANMUBA.COM - Jajaran Polres Muba akhirnya memberikan keterangan terkait peristiwa kebakaran diareal sumur minyak ilegall di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang.
Keterangan disampaikan Kapolres Muba AKBP Siswandi SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian SIK, didampingi Kasi Humas AKP Susianto SH, saat pers realis di Aula Polres Muba, kemarin Senin 17 Oktober 2022.
Dalam keterangan nya Kebakaran diduga dari api rokok oleh para pekerja ketika melakukan pemerasan minyak di lokasi tempat pengeboran.
Selain itu pihak Polres Muba menekankan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Hanya saja ada satu korban luka bakar, atas nama Arpan warga Desa Dawas Kecamatan Keluang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu.
"Korban mengalami luka bakar sekitar 60 persen, dan belum bisa dimintai keterangan," ungkap Dwi Rio.
Mengenai kronologis terjadinya kebakaran di Dusun 1 Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang, sumur minyak tradisional tersebut, hasil penyelidikan sementara diduga oleh percikan api rokok dari salah satu pekerja yang melakukan pemerasan minyak, hingga menyambar ke beberapa lokasi.
"Untuk sementara kebakaran sumur minyak diduga oleh api rokok dari salah satu pekerja," ungkapnya.
Mengenai kebakaran, saat ini pihaknya bersama dengan TNI dan Forkopimcam serta aparat pemerintah desa telah mengamankan lokasi yang ada.
"Upaya pemadaman telah dilakukan, dari 12 Sumur minyak terbakar sudah 7 sumur minyak api bisa dipadamkan, saat tinggal 5 sumur lagi terus diupayakan bisa dilakukan pemadaman," ungkapnya.
Kasat mengaku pihaknya bersama dengan TNI serta Forkopimcam mengamankan barang bukti rig dan 20 minyak mentah, selanjutnya menyelamatkan korban.
"Mengenai simpang siur nya korban hanya ada satu orang dirawat di RSUD Sekayu,.untuk pemilik lahan dan pengebor sudah diketahui identitasnya dan tengah dilakukan pengejaran," ujar nya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: