TBS Sisa Sortir, Jadi Penghasilan Tambahan

TBS Sisa Sortir, Jadi Penghasilan Tambahan

Warga tengah mengumpulkan biji sawit sebagai penghasilan tambahan, dalam satu hari bisa mendapatkan Rp 100 ribu. (Foto Reno)--

SANGA DESA, HARIANMUBA.COM, - Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit sisa sortir dari Pabrik Kelapa Sawit ternyata memiliki nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat Desa Ngunang Kecamatan Sanga Desa. 

Bagaimana tidak, TBS Kelapa Sawit tersebut oleh mereka kemudian dipreteli satu per satu biji sawitnya atau lazim disebut oleh warga dengan ‘Merondol’.  

Buah brondolan ini ternyata memiliki harga yang tinggi dibanding jika di jual langsung per janjang, harga berondolan ini berkisar Rp 1.850 hingga Rp 1.900 per kilogramnya. 

Kegiatan Merondol sawit dari tangkainya ini menjadi trend tersendiri bagi sebagian kalangan ibu-ibu di Desa Ngunang Kecamatan Sanga Desa dalam beberapa minggu terakhir. 

Dari aktivitas ini mereka bisa menambah penghasilan Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu tiap harinya. 

Titis (35) salah satu warga Desa Ngunang mengatakan, dari hasil Merondol buah Sawit dirinya bisa mendapatkan tambahan uang belanja Rp 100 ribu per hari. 

 “Alhamdulillah bisa tambah-tambah uang sayur, kerjanya juga santai dibanding dengan nyadap karet. Kita hanya pakai gancu kecil saja, biasanya hasil dari jual brondolan ini akan dibagi dengan pemilik buah. Semakin banyak kita dapat, semakin besar pula penghasilan,” ungkapnya. 

Rahman (46) salah seorang petani mengungkapkan bahwa kerugian yang mereka derita dapat ditekan dengan menjual berondolan kelapa sawit ini. 

“Kalau kita jual langsung ke pabrik, buah yang telat panen dan sudah busuk tangkainya ini, akibat terendam air kemarin harganya akan jatuh sekali. Bahkan seringkali tidak diterima oleh pihak pabrik atau bahasanya itu di sortir. Itulah kenapa kami buat jadi berondolan ini, karena harga berondolan ini tidak jauh berbeda dengan harga normal,” terangnya (ren) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: