Muba Studi Komparasi Aplikasi Satu Data di Kota Batu

Muba Studi Komparasi Aplikasi  Satu Data  di Kota Batu

--

BATU, HARIANMUBA.COM,- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin merespon dengan cepat program nasional Satu Data Indonesia yang tertuang dalam amanat Perpres No.39 tahun 2019. Salah satunya Studi komparasi satu data ke Malang Jawa Timur.

Tim Satu Data Muba fokus pada penyempurnaan integrasi yang  optimal pada sistem aplikasi data pemerintah daerah.

Studi banding Pemkab Muba ini dilakukan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Herryandi Sinulingga A.P didampingi Kabid Statistik Sektoral Irma Santi Dewi, ST, dan fungsional statistisik serta  tim Bidang Aptika.

Tim Satu Data jajaran Dinkominfo Muba ini diterima  Sekretaris Dinas Kominfo Kota Batu Malang, Muhammad Dwiyanto, S.Sos  didampingi Kabid Data Statistik, Doddy Faturahman,ST,MSi, serta perwakilan BPS Kota Batu  bersama seluruh jajaran Kominfo Kota di ruang rapat Kepala Dinas Kominfo Kota Batu .

Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga A.P menyampaikan, kunker ini  merupakan salah satu upaya pihaknya bersama tim satu data Kominfo Muba untuk studi komperatif dengan tujuan untuk melihat  program kerja yang telah dilaksanakan di Pemkot Kota Batu khususnya mengenai pelaksanaan sistem satu data yang telah diterapkan.

Hasil studi akan jadi bahan masukan serta sharing. Selain itu tim satu data Muba juga meninjau penerapan desa cinta statistik yang telah berjalan di desa unggulan Kota Batu. 

Dalam kunjungan ini, Sinulingga ingin membandingkan  pengoptimalan  sistem aplikasi satu data Muba yang terintegrasi dengan aplikasi di tiap produsen data, termasuk salah satunya adalah program desa cinta statistik "Desa Cantik" 

Menurut Sinulingga, Kunjungan ini tidak hanya dalam tataran manajerial tetapi juga studi terapan turun langsung sampai mengunjungi desa unggulan. 

Kunjungan lapangan dilakukan di Desa Pesanggarahan, salah satu desa di Kota Batu yang   masuk dalam 10 besar Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) tingkat nasional  2021. Desa ini adalah satu-satunya desa di Indonesia yang zona area masih berada di pusat kota berdampingan dengan komplek kantor Walikota Batu. Status desa seperti ini di Indonesia umumnya  berstatus kelurahan. 

Semua hasil yang telah  didapat selama studi ini menurut Sinulingga akan  segara  dioeksekusi untuk ambil, tiru dan modifikasi demi  mensukseskan program satu data Muba menuju suksesnya program satu nasional.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kominfo Kota Batu M Dwiyanto mengaku senang sekaligus bangga dikunjungi tim satu data Kominfo Muba. Dia senang bisa berbagi program dan penerapan satu data. "Selama kunjungan studi kami siapkan keperluan untuk  saling berbagi dan  tiru demi kebaikan dan suksesnya perogram satu indonesia, "pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: