Kabar Dari KBRI Ankara, Warga Indonesia Tidak Ada Korban Bom Istambul
KBRI Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Ledakan Bom di Istanbul --Ilustrasi--
ISTANBUL, HARIANMUBA.COM - Ledakan bom menyerang Kota Istanbul, Turki pada Minggu 13 November 2022 waktu setempat telah menewaskan sedikitnya 6 Orang dan 81 korban lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir dari kantor berita ANTARA, Senin 14 November bahwa Kedutaan Besar RI (KBRI) di Ankara memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan bom di wilayah Taksim Istanbul Turki itu.
"Sampai saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yg menjadi korban," demikian menurut KBRI Ankara dalam keterangannya pada Senin.
Ledakan bom itu terjadi di Istiklal Avenue.
Saat peristiwa ledakan terjadi, wilayah bersejarah Turki tengah ramai dikunjungi warga lokal yang berbelanja, keluarga yang berlibur dan turis asing yang menghabiskan akhir pekan.
Ledakan yang terjadi di Istanbul diduga aksi terorisme. Polisi telah menangkap tersangka wanita yang belum diketahui identitasnya.
KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi.
Berdasarkan catatan KJRI Istanbul, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang.
Namun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI, yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul.
Terkait peristiwa ledakan bom itu, pihak KBRI Ankara dan KJRI Istanbul mengimbau masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak.
Para WNI di Istanbul dan sekitarnya juga diminta agar segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI bila berada dalam keadaan darurat.
Pemerintah Indonesia mengecam aksi serangan bom yang terjadi di Taksim, Istanbul dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka.
Pemerintah Indonesia berharap para pelaku yang bertanggungjawab atas kejadian ledakan bom itu dapat segera ditangkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: