Korban Gempa Cianjur Bertambah, 46 Meninggal 700 Luka-luka

Korban gempa di Kabupaten Cianjur berdasarkan update terbaru mencapai 46 orang meninggal dunia dan 700 luka-luka.-BPBD Cianjur-radarcirebon.com--
CIANJUR,HARIANMUBA.COM - Update terbaru jumlah korban gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Hingga sore, pukul 17.15 WIB, Senin, 21, November 2022 korban meninggal dunia 46 orang dan luka-luka 700 orang .
Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, Bupati Cianjur menyatakan, dari data yang dihimpun pasca gempa, tercatat 46 korban meninggal dunia dari sebelumnya dilaporkan pertama kali 2, lalu 14, dan 20.
Jumlah korban gempa Cianjur ini, masih mungkin akan berubah seiring dengan pembaruan dan data lapangan yang masuk dari petugas Pusdalops BPBD maupun lainnya.
Terkait data terbaru korban gempa Cianjur, juga disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. "Laporan dari bapak bupati terdapat 46 korban jiwa dan 700-an luka-luka," kata Kang Emil.
Gubernur mengaku, bersama dengan tim BPBD sedang menuju ke lokasi dan membantu koordinasi maupun bantuan logistik.
Diharapkan, kehadirannya bersama tim dapat mempercepat penanganan dampak gempa Cianjur, dan masa darurat kebencanaan.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto mengatakan, data korban ini masih akan terus bergerak seiring dengan informasi yang dihimpun dari petugas di lapangan. Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa jam ke depan masih akan terus berubah.
Tidak hanya korban meninggal dunia, gempa darat juga menyebabkan kerusakan bangunan baik rumah warga, perkantoran hingga fasilitas pendidikan dan perdagangan.
Korban jiwa di Kabupaten Cianjur paling banyak di Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong. Namun, menurut kepala BNPB data ini masih bergerak.
"Ini masih dalam pendataan. Data ini besifat sementara dan masih bisa berubah," tuturnya.
Sementara itu, BMKG melaporkan, terjadi longsor di wilayah Cianjur akibat dari gempa bumi. Permodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hasil monitoring BMKG, sudah terjadi 25 gempa susulan, magnitudo terbesar 4 dan terkecil 1,8 M," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Pihaknya mengimbau, masyarakat tetap tenang tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: