Tragis, Pengendara Motor Warga Muara Dua Tewas, Tabrak Pohon Tikungan Maut
Kondisi korban mengalami kecelakaan tunggal ditikungan maut. Foto : sumeks.co--
MUARADUA, HARIANMUBA. COM, - Tikungan tajam yang sering disebut warga tikungan maut di jalan MUARADUA-Ranau, tepatnya di wilayah Lingkungan 9, tak jauh dari Kantor KPUD OKU Selatan, Kecipung, Kecamatan MUARADUA, Kembali memakan korban.
Kali ini Hasanudin (21), warga Dusun 8, Desa Mehanggin, Kecamatan Muaradua, yang ditemukan telah tewas terlungkup di semak-semak oleh warga, pada (8/12) pagi sekitar pukul 06:00 WIB.
Hasil investigasi sementara oleh tim Satlantas Mapolres OKU Selatan, Hasanudin mengalami kecelakaan tunggal.
Ini terlihat juga dari beberapa barang bukti yang ditemukan disekitar mayat, yakni sepeda motor sudah ringsek diduga menabrak sebuah pohon yang berada di pinggir jalan TKP.
Kasat Lantas Mapolres OKU Selatan Iptu Joko Edy Santoso STK SIK membenarkan adanya laka tunggal tersebut.
Dari hasil oleh TKP sementara, korban diduga mengalami kecelakaan karena hilang kendali saat melintasi tikungan tajam tersebut.
Ini juga terlihat bekas jejak rem ban, di sekitar jalan TKP. Kejadian tersebut juga sementara diduga terjadi pada malam dini hari, korban memacu kendaraanya dari arah Ranau menuju Muaradua.
"Saat itulah, kemungkinan saat melintasi tikungan motor hilang kendali diduga terpeleset kerikil batu lalu korban dan kendaran menabrak sebuah pohon," ungkapnya.
"Dilihat dari kondisi jenazah, korban ini meninggal karena mengalami benturan keras dibagian kepala. Dimana Korban saat ini tidak menggunakan helm (pelindung kepala)," tambahnya.
Lanjut Joko, atas kejadian tersebut untuk saat ini Unit Gakum Satlantas Polres OKU Selatan, sudah mengamankan barang bukti sepeda motor. Sedangkan jenazah korban yang sempat dibawa ke RS Muaradua OKUS, kini sudah dibawa pihak keluarga korban untuk dikebumikan.
"Kita memberikan imbauan pada masyarakat OKUS, agar sangat memperhatikan lagi penggunaan alat pengaman berkendaraan seperti helm. Kemudian juga menghindari berkendaraan saat kondisi tidak fit atau mengantuk, dan juga menggunakan kecepatan kendaraan yang sesuai," ungkapnya.
Sementara itu, Heri salah satu warga sekitar Desa Kecipung, mengungkapkan jika tikungan tersebut memang dikenal sebagai tikungan maut, mengingat tikungan tersebut memang langganan banyak memakan korban.
Selain tikungan tersebut tajam, disisi pingging ruas jalan tikungan tersebut juga terdapat jurang puluhan meter. Terlebih untuk saat ini sisi pinggir tikungan tersebut, tengah mengalami abrasi tanah longsor.
"Jadi kebanyakan jika kendraan dari arah Ranau menuju Muaradua, saat melintasi tikungan tersebut terpaksa terpaksa sedikit mengambil badan jalan lain untuk menghindari jalan terkikis. Memang harus mengurangi kecepatan saat melintas di tikungan tersebut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: