Musim Hujan Penyebrangan Desa Keban Sepi

Musim Hujan Penyebrangan Desa Keban Sepi

Dermaga di Desa Kaban 2 Kecamatan Sanga Desa Sepi (Foto Reno)--

SANGA DESA, HARIANMUBA.COM,  – Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir juga berdampak pada sepinya aktivitas penyebrangan menggunakan perahu getek di desa Keban 2 kecamatan Sanga Desa. 

Hal ini dikarenakan masyarakat yang sehari-harinya menggunakan jasa penyebrangan tersebut untuk menuju kebun milik mereka di daerah Macang Sakti lebih memilih menginap di kebun  masing-masing, akibat kondisi jalan yang memburuk, becek, serta licin. 

Masyarakat yang memiliki perahu getek pun mengaku mengalami penurunan pendapatan hampir separuhnya dibanding hari biasa, salah satu nya yakni Wondo (26) warga desa Keban 2.  

“Sepi sekali sejak sering hujan ini, karena jalan di dalam itu sekarang becek sekali. Jadi banyak masyarakat yang biasanya ke kebun lebih memilih menginap di kebun mereka masing-masing. Yang menyebrang ini tinggal masyrakat yang sehari-harinya bekerja di penambangan minyak tradisional,” ungkapnya saat diwawancarai kemarin (11/12) di sela-sela menunggu penumpang. 

Menurutnya,  dari 16 perahu yang biasa beroperasi di penyebrangan desa Keban 2 saat ini hanya sekitar 10 perahu saja yang aktif beroperasi sejak sepinya penumpang selama seminggu terakhir.  

“Seminggu ini setiap hari hanya bisa dapat sekitar Rp 150 ribu saja. Padahal di hari biasa pendapatan bisa mencapai Rp 400 ribu,” ujarnya. 

Dayat (40) salah satu warga Desa Tanjung Raya yang sempat dibincangi wartawan koran ini di lokasi penyebrangan membenarkan mengenai kondisi jalan menuju desa Macang Sakti yang rusak parah. 

“Lengket  sekali  jalan  kesana  apalagi setiap hari hujan ini. Banyak mobil-mobil angkutan minyak atau sawit yang terjebak lumpur, terutama di sekitar Tebing Ujang. Ini saja saya terpaksa saja ke dusun untuk membeli pralon untuk di bor minyak tempat saya bekerja,” katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: