Di Morowali Utara, Pekerja Lokal Bentrok TKA China, 2 Tewas

Di  Morowali Utara, Pekerja Lokal Bentrok TKA China, 2 Tewas

--

PALU, HARIANMUBA. COM,  Kejadian menegangkan dI Morowali Utara, sehingga infonya dua orang tewas. 

Kejadian itu adalah, bentroknya pekerja lokal dengan TKA China, di lokasi industri pengolahan nikel (smelter) PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI).

PT GNI ini terletak di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utar.

Kejadian pada Sabtu (14/1), menyebakan kerugian yang tidak sedikit,  juga terjadi penjarahan di asrama TKI putri serta pembakaran aset perusahaan. Dua orang yang tewas, satu dari TKA dan satu penduduk lokal.

BACA JUGA:Malam Ini Musi Banyuasin Diprediksi Terjadi Hujan Petir, Berikut Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 16 Januari 202

Pascakejadian, sekitar 70 orang telah ditahan polisi yang diduga terkait aksi anarkistis tersebut untuk diproses hukum.

Adanya kejadian itu Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi mengecam terjadinya aksi unjuk rasa anarkistis di lokasi PT GNI yang diduga ulah provokator.

Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain," ujar dia seusai bertemu Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi di Kota Palu, Minggu siang (15/1

Oleh karena itu, dia menyerahkan proses hukum insiden itu kepada polisi untuk menindak para perusuh, serta memulihkan situasi di lapangan agar industri kembali berjalan normal.

BACA JUGA:Bagaimana Nasib Pol PP, UU Pemda Mengamanatkan Jadi PNS Bukan PPPK

Delis menduga kerusuhan tersebut dipicu oleh provokator dari luar kepentingan kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka.

"Kami tidak ingin suasana tentram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Delis pun membantah isu bahwa kerusuhan yang ditandai pengrusakan, pembakaran, dan penjarahan tersebut dipicu adanya penganiayaan oleh oknum TKA terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Tolong diluruskan informasinya, ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: